Penulis: Juwita Herdiyanty Priyanto (2003054)
Editor: Dewi Fortuna Julianty
Dalam proses pembelajaran terdapat berbagai macam masalah yang terjadi, baik dari faktor internal maupun faktor eksternal siswa. Faktor internal terdiri atas keadaan fisik siswa, intelegensi siswa, serta keadaan psikologi siswa, misalnya minat dan motivasi. Sedangkan yang termasuk dalam faktor eksternal adalah kemampuan mengajar guru, media pembelajaran yang digunakan guru, model pembelajaran yang digunakan, sumber atau bahan pelajaran serta kurikulum.
Doc. Penulis
Kurangnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan menimbulkan suasana yang membosankan dan tidak menarik, sehingga siswa yang tadinya mau belajar akan menjadi malas dan tidak semangat. Model pembelajaran yang monoton atau yang kita sebut konvensional ternyata membuat dampak yang negatif bagi siswa tersebut. Akibat dari pemakaian model pembelajaran yang salah maka akan berdampak pula terhadap perkembangan anak, hal ini dapat dilihat dari nilai prestasi siswa yang dinilai kurang memuaskan dan tidak dapat memenuhi harapan. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk mencoba menanggulangi masalah yang terjadi dengan cara menggunakan model pembelajaran jenis lain yang dianggap lebih efektif dalam pembelajaran dibandingkan dengan model konvensional. Model pembelajaran yang dimaksud adalah model pembelajaran peer teaching (tutor sebaya) atau peer learning.
Doc. Penulis
Model pembelajaran peer teaching atau peer learning ini menitikberatkan pada sharing knowledge, sharing ideas dan sharing experience. Dengan mengganti model pembelajaran diharapkan kualitas output yang diharapkan oleh semua pihak dapat tercapai. Maka dari itu, GEO-EDU membuat model pembelajaran dengan menggunakan tutor sebaya. Tutor sebaya berarti siswa mengajar siswa lainnya atau yang berperan sebagai pengajar (tutor) adalah siswa. Metode pembelajaran tutor sebaya (peer teaching) adalah suatu strategi pembelajaran yang kooperatif dimana rasa saling menghargai dan mengerti dibina di antara peserta didik yang bekerja bersama.
Tutor sebaya (peer teaching) ini memudahkan belajar, siswa berpartisipasi aktif, dan dapat memecahkan masalah bersama-sama, sehingga pemerataan pemahaman terhadap materi pembelajaran yang diberikan dapat tercapai. Secara umum, tujuan dan manfaat dari pembelajaran peer teaching adalah:
- memberikan umpan balik dan dukungan terhadap siswa
- mengatasi isolasi
- tidak menakutkan (siswa lebih cenderung berani untuk bertanya walaupun pertanyaan yang “bodoh”)
- memotivasi dan meyakinkan siswa; dan
- fleksibel dan responsibel
Pemilihan model pembelajaran yang tepat dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam belajar dan pada gilirannya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, karena dengan penggunaan model yang tepat, masalah dalam proses pembelajaran dapat dilalui dengan lebih mudah, menyenangkan, dan lebih mendalam. Mata kuliah hidrologi dipilih untuk menjadi bagian dari pembahasan GEO-EDU karena dianggap sulit oleh para mahasiswa.
Kesulitan yang dialami oleh mahasiswa tentunya dikarenakan adanya berbagai hitungan yang rumit, mulai dari hitungan evapotranspirasi dan infiltrasi. Hal inilah yang mendorong GEO-EDU untuk membahasnya dan keputusan ini pun tidak diambil sepihak tetapi sudah ada kesepakatan antarpihak, yaitu antara penyelenggara dengan perwakilan mahasiswa per kelas (KM). Kemudian kegiatan ini berlangsung pada tanggal 13 Oktober 2021 pukul 4 sore sampai dengan setengah 6 sore. Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari para siswa, hal ini ditandai dengan keantusiasan mereka untuk join dengan Zoom Meeting beserta meminta record Zoom untuk ditonton ulang. Pemateri dan moderator yang aktif dan kreatif juga mempengaruhi suasana saat berlangsungnya kegiatan sehingga kegiatan ini cenderung berlangsung dengan ceria, santai, dan baik. Sementara untuk pembahasan yang diterangkan oleh pemateri antara lain, yaitu rumus perhitungan panman, evapotranspirasi, infiltrasi, dan tips untuk mengerjakan ujian tengah semester.
Doc Penulis
Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa merasa terbantu dan tertarik untuk mempelajari lebih dalam materi yang diajarkan, yaitu hidrologi. Hal ini tercermin dari beberapa kritik dan saran yang mereka berikan, beberapa diantaranya mengatakan bahwa acara ini sangat bermanfaat selain bisa mendapatkan informasi tambahan mengenai ilmu, tetapi juga dapat mempererat silaturahmi antara kakak tingkat dengan adik tingkat. Maka dari itu, harapan ke depannya semoga GEO-EDU dapat dirasakan oleh banyak pihak, tidak hanya mahasiswa tingkat pertama dan kedua saja.
Doc. Penulis
