TUTOR SEBAYA PERSIAPAN UAS MATA PELAJARAN METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI BERSAMA GEO-EDU

Penulis: Juwita Herdiyanty Priyanto (2003054)
Editor: Dewi Fortuna Julianty

Doc.Penulis

Dunia pendidikan berada dalam masa keterpurukan sejak pandemi Covid-19 Maret 2020. Berbagai kebijakan pemerintah digulirkan untuk menghadapi situasi yang terjadi di luar jangkauan manusia. Penyesuaian dilakukan dalam pembelajaran dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes). Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) masih mendominasi di semua jenjang sekolah. Meskipun Menteri Pendidikan Nadiem Makarim memberikan kewenangan daerah untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka pada Januari 2021. Berbagai upaya dilakukan, termasuk memilih model pembelajaran yang variatif dengan memperhatikan kondisi pandemi Covid-19.

Tutor adalah mereka orang pilihan yang dijadikan sebagai pembimbing dalam suatu kelompok. Karena yang menjadi tutornya adalah teman seumur atau sebaya, maka model pembelajaran ini disebut tutor sebaya. Secara usia yang sama, tentu memungkinkan interaksi antar siswa lebih intensif. Karena dengan melihat temannya bisa menjadi tutor maka menimbulkan rasa persaingan sehat dalam kegiatan belajar mengajar karena model ini lebih berpusat pada siswa. Dengan umur sebaya antara tutor dengan yang lain maka penerimaan pembelajaran akan lebih dimengerti karena tutor sebaya akan menggunakan bahasa yang dapat dimengerti dan mudah dipahami antar siswa. Sehingga, siswa yang lain dapat menerima penjelasannya.

Bahasa teman sebaya lebih mudah dipahami, dan teman yang tidak tahu lebih berani untuk bertanya maupun memberi tanggapan karena mereka teman sebaya. Bagaimana memilih siswa yang bisa menjadi tutor? Pilihlah siswa yang nilai rata-ratanya paling tinggi dari siswa yang lain. Tentukan banyaknya tutor sebaya sesuai dengan banyaknya kelompok yang akan dibentuk. Dari penjelasan singkat diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Model Pembelajaran Tutor Sebaya adalah model pembelajaran yang memaksimalkan siswa pandai sebagai tutor dalam satu kelompok. Keberhasilan seorang Tutor dilihat dari hasil kelompok yang telah dijelaskan oleh wakil masing-masing dari kelompok. Namun, setiap model pembelajaran pasti mempunyai sisi negatif maupun positifnya.

  1. Kelebihan tutor sebaya saya jelaskan sebagai berikut;
  2. Sangat berhasil lebih baik bagi beberapa anak yang mempunyai perasaan takut dan enggan kepada gurunya, baik bertanya maupun menjawab.
  3. Sebagai siswa tutor, pekerjaan tutoring, akan memperkuat konsep dan pengetahuannya secara lebih baik dari apa yang telah dibahas.
  4. Bagi tutor menjadi tempat kesempatan untuk melatih diri, melatih rasa tanggung jawab dalam menjalankan tugasnya sebagai tutor, dan melatih kesabaran.
  5. Mempererat hubungan antar siswa sehingga mempertebal perasaan sosial dan rasa solidaritas antar siswa.
  6. Para siswa lebih mandiri dan bersikap dewasa dan punya rasa setia kawan.
  7. Kekurangan tutor sebaya
  8. Siswa yang dibantu terkadang belajar kurang serius karena beranggapan bahwa tutornya adalah teman sendiri, sehingga hasilnya terkadang kurang memuaskan.
  9. Ada beberapa siswa yang menjadi malu ketika bertanya atau menjawab karena takut jawabanya akan salah dan ketidaktahuannya akan diketahui oleh temannya.
  10. Pada saat tertentu pekerjaan tutoring ini sangat sulit dilaksanakan karena perbedaan kelamin, genre dan sosial budaya antara tutor dengan dengan siswa yang diberi program perbaikan.
  11. Bagi guru juga menemukan kesulitan untuk menemukan tutor yang tepat bagi kelompok atau beberapa orang siswa yang harus dibimbing.

Doc.Penulis

Dari semua penjelasan di atas, kita bisa membandingkan bagaimana implementasi Model Pembelajaran Tutor Sebaya dalam Pembelajaran Meteorologi dan Klimatologi. Namun, berhasil dan tidaknya pengaplikasian ini bergantung pada guru bidang studi yang mengaplikasikannya dalam kelas. Pilihlah siswa pintar yang bisa menjadi tutor bagi temannya sendiri. Siswa yang dapat menjadi panutan dan mampu membantu yang lain dan tidak pelit ilmu. Tentukan siswa yang dapat dengan lancar menjelaskan pada temannya dan dapat menjawab setiap pertanyaan dari temannya.

Kemudian kali ini acara GEOEDU mengangkat mata kuliah meteorologi dan klimatologi untuk dibahas, acara ini berlangsung pada tanggal 8 Desember 2021 tepatnya di hari Rabu jam 16.00 – 17.30 WIB dengan pemateri yang luar biasa yaitu Rabihatun Raihanah. Beliau merupakan mahasiswa Pendidikan Geografi Angkatan 2020. Pada saat sesi tanya jawab para peserta secara aktif mulai bertanya bahkan diantara mereka ada pula yang menambahkan jawaban dari pemateri. Hal ini membuat acara menjadi ceria dan seru karena para peserta sangat menyambut baik acara ini.