GEOGRAFI PUNYA SENI (GPS) 2021 BACK TO NATURE

GEOGRAFI PUNYA SENI 2021BACK TO NATURE

Penulis: Azzam Nurhayat Ahmad Sentosa (1901358)

Editor: Graceldha Naoko Limartha (2008671)

            Geografi Punya Seni (GPS) merupakan sebuah program kerja berupa apresiasi seni dari Biro Seni, Departemen Minat dan Bakat, HMPG FPIPS UPI. Acara ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 18 Desember 2021 secara semi virtual melalui live YouTube. Kegiatan ini dirancang sedemikian rupa untuk menyesuaikan dengan keadaan pandemi covid-19. Pandemi ini memaksa seluruh warga dunia untuk mengikuti protokol kesehatan yaitu menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Namun, karena pandemi pada bulan Desember ini terasa sudah sedikit longgar dan sudah diberlakukannya masa new normal atau normal baru. Departemen Minat dan Bakat akhirnya memutuskan untuk melaksanakan kegiatan secara semi virtual.

            Pada tahun ini Geografi Punya Seni mengusung tema “Back to Nature” yang berarti kembali ke alam. Tema ini menggambarkan keaadan masyarakat sekarang yang sudah memasuki keadaan normal baru. Dari keadaan yang awalnya hanya di rumah saja, kini masyarakat sudah boleh beraktivitas di luar rumah dengan mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, melalui tema ini Departemen Minat dan Bakat memberikan informasi dan wawasan terkait dunia kesenian di masa peralihan ini. Dengan tagline yang mendukung yaitu “for the world we’re gonna make” memiliki arti “untuk dunia yang akan kita buat”. Tagline tersebut menggambarkan di masa normal baru ini banyak “hal baru” yang dapat kita lakukan, baik untuk diri kita sendiri maupun bagi dunia. Salah satu contohnya adalah perkembangan teknologi yang pesat membuat kita dapat berkarya lebih kreatif lagi. Tujuan dari adanya kegiatan ini antara lain:

  1. Sebagai bentuk apresiasi seni mahasiswa Pendidikan Geografi
  2. Sebagai wadah dalam mengembangkan minat dan bakat mahasiswa Pendidikan Geografi terutama dalam bidang kesenian.
  3. Sebagai sarana rekreasi bagi mahasiswa Pendidikan Geografi dan juga masyarakat umum

Kegiatan dimulai dengan menyaksikan video dokumenter GPS dari tahun ke tahun. setelah itu, pembukaan langsung oleh Hasanudin dan Gina Warapsari selaku Master of Ceremony yang memimpin jalannya acara. Kemudian, dilanjut ke dalam sesi pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dipandu oleh Muhammad Ferry. Setelah itu, dilanjut ke dalam beberapa sesi sambutan yaitu:

  1. Sambutan Pertama oleh Azzam Nurhayat selaku Ketua Pelaksana program kerja Geografi Punya Seni 2021
  2. Sambutan Kedua oleh Muhammad Rizky Juniarto selaku Ketua HMPG FPIPS UPI
  3. Sambutan ketiga oleh Bapak Iwan Setiawan, S.Pd., M.Si.

Kegiatan berikutnya yaitu penayangan video trailer yang menjelaskan secara ringkas konsep “Back to Nature”. Setelah penayangan tersebut MC menjelaskan secara rinci mengenai video yang ditampilkan tersebut.

Kemudian setelah itu masuk ke segmen “Warna Semesta”. Segmen warna semesta ini berisikan tentang seni rupa ataupun seni yang dapat dinikmati melalui visual. Dalam segmen ini GPS mengundang bintang tamu, yaitu Karina Muliana yang merupakan ilustrator. Karina menampilkan video proses pembuatan salah satu karyanya yaitu ‘Pola Pulau Seribu’. Setelah itu, MC melakukan talk show dengan bintang tamu membicarakan tentang dampak pandemi covid-19 bagi pekerja di bidang seni rupa, khususnya ilustrator.

Kegiatan selanjutnya yaitu segmen “Gerai Bergerak”. Segmen ini merepresentasikan gerak sebagai seni atau yang sering kita sebut dengan tari. Nabil Hidayat, seorang Putera Tari Jawa Barat 2021 dan Jajaka 2020 merupakan bintang tamu dalam segmen ini. Nabil menampilkan koreografi tari ciptaannya melalui video yang ditampilkan. Setelah itu, MC melakukan talk show dengan bintang tamu membicarakan tentang dampak pandemi covid-19 bagi pekerja di bidang seni tari.

Doc.Penulis

Berikutnya adalah segmen “Suaka Bersuara”. Segmen ini memiliki arti suaka yang bersuara, mencirikan suara sebagai objek seninya. Dalam segmen ini bintang tamu yang menjadi narasumber sekaligus pembawa acara adalah:

  1. Ismi Siti sebagai penyanyi soloist wanita, yang berkiprah di sosial media. Ismi menampilkan sebuah lagu Easy on Me karya Adele, melalaui videotape yang ditampilkan oleh operator.
  2. Band geosaig’19 sebagai band yang berasal dari mahasiswa Pendidikan Geografi dan Sains Informasi Geografi. Membawakan lagu I’m yours karya Jason Mraz dan To the Bone karya Pamungkas secara langsung.
  3. Band TMRW sebagai pengisi acara sekaligus menjadi narasumber dalam talk show yang dilakukan. TMRW membawakan lagu Only Me karya Kaleb J, Risalah Hati karya Dewa 19, dan Terlukis Indah karya Rizky Febian.

Terakhir adalah segmen “Seni Membumi”, segmen ini menampilkan seni peran dan seni yang membumi, maksudnya adalah seni yang berasalah dari Mahasiswa Pendidikan Geografi itu sendiri sebagai penyelenggara. Segmen ini diawali dengan pembacaan puisi oleh Kang Bara Ramadhan sebagai alumni Pendidikan Geografi. Puisi yang dibacakan berjudul “Jante Arkidam”, puisi itu dibawakan dengan membara secara langsung. Setelah itu, baru ditampilan video penampilan dari:

  1. Angkatan 2021 membawakan lagu Bahaya karya Tiara Andini ft. Arsy oleh Gina dan Ali Mudin. Serta, penampilan solo biola oleh M. Syafian
  2. Departemen PSDO membawakan lagu Manusia Kuat karya Tulus.
  3. Departemen Lingkungan membawakan lagu Alam Sehat Lestari
  4. Angkatan 2020 membawakan lagu Payung Teduh yang berjudul Akad
  5. Departemen Kerohanian membawakan lagu yang berjudul One Call Away karya Charlie Puth
  6. Departemen SOSPOL menampilkan video dokumenter dan membawakan lagu Smash yang berjudul Senyum Semangat
  7. Departemen Pendidikan menampilkan pembacaan puisi yang berjudul “Sajak Buat Negaraku” karya Kriapur
  8. Pengurus Inti membawakan lagu Takut karya Idgitaf
  9. Angkatan 2018 membawakan lagu Pesawat Tempurku karya Iwan Fals

Sebelum penutupan, MC memberikan pengumuman kepada pemenang doorprize, dengan kategori sebagai berikut:

  1. Question Box Instagram 1 dimenangkan oleh (@wanda.ags)
  2. Question Box Instagram 2 dimenangkan oleh (@fikaauliana)
  3. Komentar YouTube terheboh dimenangkan oleh (@Khildan S)

Sebagai penutup Departemen Minat dan Bakat menampilkan sebuah video pendek yang berjudul ‘For the World we’re Gonna Make’. Video tersebut menceritakan sebuah gambaran bagaimana pekerja seni (band) dari masa sebelum pandemi dan masa normal baru. Dari yang awalnya event dapat dilaksanakan secara langsung dan berkerumun, kini di keadaan normal baru pekerja seni melakukan pekerjaan melalui virtual.