Rubrik Pena Geografi : Kamera Dan Teknik Pengambilan Gambar

Rubrik Pena Geografi : Kamera Dan Teknik Pengambilan Gambar

Penulis : Ahmad Nurdiansyah (2006589)
Editor : Stefan Primananda

Sabtu, 19 Juni 2021 – Departemen Sosial Politik (SOSPOL) Himpunan Mahasiswa Geografi FPIPS UPI (HMPG UPI) Biro Kominfo menyelenggarakan pelatihan yaitu Videografi bagi para Mahasiswa Departemen Pendidikan Geografi dan masyarakat umum. Pembukaan pelatihan Desain Grafis yang dilaksanakan secara daring ini dibuka oleh pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Caca Hinaya Pratama dilanjut sambutan Wakil Ketua Pelaksana RPG, Ahmad Nurdiansyah kemudian dilanjutkan oleh Ketua BEM HMPG, Muhammad Rizky Juniarto.

Pelatihan ini diisi oleh Nur Rahmah Fadiyah seorang Videographer yang sudah ahli dalam bidangnya, diikuti oleh 227 pendaftar yang berasal dari UPI maupun masyarakat umum. Pelatihan Videografi ini merupakan acara kedua dalam rangkaian Rubrik Pena Geografi (RPG) yang diselenggarakan pada tanggal 19 Juni 2021, secara daring menggunakan platform Zoom dan Youtube.

Doc. Penulis

Dalam kegiatan RPG edisi kedua ini pemateri memaparkan bahwa proses pembuatan Video harus melalui 3 tahap yaitu :

  1. Preproduction
    Adalah proses penyiapan semua elemen yang terlibat dalam sebuah produksi (Shooting) yang di dalamnya terdapat alat dan konsep. 

    1. Konsep
      Disebut juga dengan storyboard. Maksudnya adalah seorang videografer itu kapten atau pemegang kendali dari sebuah story atau rangkaian cerita. Selain itu, frame by frame nya juga harus direncanakan. Pemateri juga mengakui dalam pembuatan videonya terinspirasi dari MV Music Indonesia.
    2. Alat
      Selain konsep, kita juga membutuhkan alat seperti kamera, Pemateri dalam pemaparannya mengakui biasanya bawa kamera dan lensa saja tanpa menggunakan gimbal(alat untuk menstabilkan). Dalam kamera terdapat 2 lensa yaitu fix dan kit. Perbedaan lensa kit dan lensa fix, jika lensa kit itu berasal dari bawaan kameranya. Sedangkan lensa fix biasanya di beli terpisah
      Dalam menggunakan kamera kita harus mengetahui istilah-istilah yang ada di kamera seperti (mm) yaitu focal length semakin kecil angkanya semakin luas kita melihatnya. Semakin besar angkanya, semakin kecil penglihatan kita. Dalam membuat video Pemateri menekankan bahwa “Tidak penting kamera apapun itu, yang terpenting adalah who is the man behind the gun. Semua dimulai dari hal kecil, semua ada prosesnya”.
  1. Production
    Dalam proses shooting kita harus mengetahui bagaimana agar camera movement, frame size dan camera angle yang baik supaya nyaman dan indah untuk dilihat. 

    1. Camera Movement
      Dalam menggunakan kamera kita harus tau bagaimana cara memegang kamera agar stabil. Terdapat tiga cara yaitu: camera panning (diam), follow shot (kita mengikuti objek), camera Tilt (gerakan atas ke bawah). Pemateri juga memberikan tips agar menggunakan kamera stabil tanpa gimbal yaitu dengan cara bagian siku menyentuh bagian perut dua-duanya sebagai tumpuan, badan yang bergerak anggap saja badan itu seperti gimbal, opsi kedua shoot dengan cepat.
    2. Frame size
      • Extreme close up : biasanya hanya bagian-bagian kecil (mata, alis,).
      • Medium shoot: setengah badan.
      • Full shoot: seluruh badan.
    3. Komposisi
      The key is Composition, tidak cuma foto penempatan objek seperti tangan, pohon, sepatu, dll itu penting. Mungkin Sebagian videographer menganggap ini sepele, namun menurut Pemateri ini kunci yang paling penting untuk membuat footage video yang indah, karena video sama halnya seperti foto. Dalam pembuatan video bagian yang kosong itu perlu diperhatikan “buatlah kekosongan seolah-olah sebagai kelebihan”.
  1. Postproduction
    Dalam Postproduction terdapat beberapa tahapan yaitu : 

    1. Pemilihan lagu, dalam pemilihan lagu kita harus teliti usahakan yang “No Copyright Music” kita bisa mendapatkannya di dalam Youtube, Music Bed atau Tiktok.
    2. Editing footage, bisa menggunakan VN (untuk di HP Iphone), Adobe Premier Pro, Final Cut Pro atau aplikasi untuk mengedit video lainnya. Dalam proses editing, tidak memasukkan footage yang asal. Setiap footage ada ceritanya. Setiap video pun harus diperhatikan ketukan lagunya supaya enak dan indah.
WHAT IS GAME DEPENDENCE?
In the ICD-10, the established international classification of diseases, gambling addiction is presented as a painful pathology in the Habit Abnormalities and Impulse Control Disorders section and is defined as:

“A disorder expressed in frequent and regularly repeated gambling pin up that dominates the patient’s lifestyle and leads to the loss of social, professional and material values ​​and obligations.”

Harapan lebih jauh terhadap pelaksanaan RUPAGRAFI  2 Videografi bidang media komunikasi dan informasi dilingkungan Himpunan Mahasiswa Geografi, dan Masyarakat ialah setiap peserta pelatihan ini mampu mewadahi, mengembangkan minat dan mempelajari Videografi.