Sekolah Alam Bantaran Cikapundung : Pendidikan Berbasis Lingkungan untuk Membentuk Generasi yang Peduli Terhadap Bumi di Masa Pandemi (Covid-19)

Penulis : Alliqa Dafa Arthafarissa S (1904943)

Editor : Graceldha Naoko Limartha (2008671)

Pada tanggal 14 Agustus 2021 tepatnya hari Sabtu, Departemen Lingkungan Biro Lingkungan Hidup dibantu dengan departemen lainnya di Himpunan Mahasiswa Pendidikan Geografi melaksanakan program kerja Sekolah Alam yang bertemakan “Pendidikan Berbasis Lingkungan untuk Membentuk Generasi yang Peduli Terhadap Bumi di Masa Pandemi (Covid-19)” di Bantaran Cikapundung atau biasa disebut Serlok Bantaran. Sebelumnya telah dilaksanakan program kerja serupa pada tanggal 7 Juli 2021 namun dilaksanakan secara online karena terhambatnya kondisi satu dan lain hal. Kegiatan ini bertujuan untuk menjadi wadah bagi para mahasiswa khususnya mahasiswa Pendidikan Geografi untuk melatih kemampuan pedagogic dalam kegiatan belajar mengajar. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi proses pembelajaran melestarikan lingkungan bagi anak-anak, khususnya yang tinggal di sekitar bantaran Sungai Cikapundung.

Sekolah alam Bantaran Cikapundung diselenggarakan berdasarkan landasan Undang-Undang No 2 Tahun 1989 menjelaskan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau pelatihan bagi peranannya di masa yang akan datang”, juga sebagai sebuah upaya dalam menjaga keutuhan bangsa Indonesia melalui kelestarian lingkungan dan ekosistem di dalamnya. Kegiatan mengeksplorasi, mengaitkan pengetahuan dengan permasalahan yang aktual kemudian mencari solusi hingga dipraktikkan dalam kehidupan adalah fokus utama dalam sekolah alam Bantaran Cikapundung.

Kegiatan ini dimulai pukul 09.00 WIB dengan mengajak anak-anak yang tinggal di sekitar bantaran Sungai Cikapundung untuk ikut dalam kegiatan, lalu dilanjutkan dengan mengajak anak-anak yang jumlahnya 13 orang untuk diberikan materi mengenai sungai khususnya materi tentang bagaimana menjaga sungai dan diajarkan untuk tidak membuang sampah sembarangan yang dapat menyebabkan tercemarnya sungai. Penyampaian materi ini disampaikan melalui games yang diarahkan oleh para pengajar dari mahasiswa Himpunan Mahasiswa Pendidikan Geografi, lalu anak-anak diarahkan untuk memungut sampah yang ada di sungai lalu membuang sampah tersebut di tempat yang seharusnya. Anak-anak yang dapat mengikuti games dengan baik diberikan hadiah seperti snack dan doorprize untuk menambah semangat anak-anak dalam mengikuti kegiatan. Di akhir acara terdapat lomba untuk anak-anak yang mengumpulkan sampah terbanyak akan diberi hadiah. Kegiatan berlangsung sekitar 2 jam dimulai pukul 09.00 sampai 11.00 WIB dan sangat menyenangkan karena dapat mengenal orang-orang baru serta menerapkan secara langsung materi yang telah diajarkan dalam perkuliahan sehingga dapat bermanfaat bagi warga sekitar.