Survei Pendahuluan KKL Tahap 3 Lampung

Survei Pendahuluan KKL Tahap 3 Lampung

Penulis: Ricky Yunia

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilakukan oleh mahasiswa Prodi Pendidikan Geografi UPI Bandung pada semester genap. Dalam tahapannya KKL ini terdiri dari 3 tahapan, mulai dari tahap 1 Identifikasi, tahap 2 Komparasi, dan tahap 3 Pemecahan Masalah. Dalam tiap tahapannya memiliki level yang berbeda mulai dari yang hanya mengidentifikasi hingga melakukan perbandingan dan tahap terakhir memecahkan masalah di daerah yang kita kaji, dan lokasi tiap tahapannya pun berbeda-beda ada yang di daerah  sekitar Jawa Barat, Pulau Jawa, Bahkan hingga menyebrang ke luar Pulau Jawa. Selain itu juga KKL ini tiap tahunnya memiliki tema yang berbeda-beda sehingga outputnya pun beragam seperti tema tentang desa wisata, kemaritiman, dan sekarang yang sedang kita jalani yaitu memiliki tema besar tentang Mitigasi Bencana.

Kami adalah Mahasiswa Pendidikan Geografi angkatan 2016 yang akan melaksanakan kegiatan KKL Tahap 3,  yang berlokasi di daerah Kabupaten Lampung Selatan tepatnya di daerah Kecamatan Raja Basa dan Kabupaten Tanggamus. Dalam proses KKL ini kami sebelumnya melakukan persiapan secara mendetail di kampus untuk selanjutnya dilakukan survey lapangan. Tepat pada tanggal 24 Maret 2018 kami melakukan survey ke lapangan, bersama dengan tiga orang panitia dan satu dosen pembimbing yaitu Ricky Yunia sebagai ketua KKL, Aan Tri Wakil ketua KKL, Gusti serta Pak Riki Ridwana selaku dosen pendamping kegiatan survey lapangan. Semua data telah kami siapkan mulai dari surat untuk lembaga terkait seperti Gubernur, Bbupati, BPBD, BAPPEDA, BMKG, KESBANGPOL, dan lain-lain.

Perjalanan kami dimulai dari titik awal yaitu di Masjid Al-Furqon (ITC) sebagai tempat berkumpul. Kami berangkat Pukul 20.00 WIB dengan menggunakan kendaraan pribadi dengan didampingi seorang supir yang kebetulan dalam kegiatan ini kami menggunakan jasa travel sehingga perjalanan kami difasilitasi. Kami berangkat menuju pelabuhan Merak dari Bandung melalui jalur tol Paster yang kebetulan pada saat itu adalah hari minggu. Perjalanan cukup lenggang dan ketika sampai daerah Cikarang mulai terjadi kepadatan kendaraan karena adanya pembangunan proyek MRT hingga masuk tol Cikampek. Setelah berjibaku dengan macet melihat adanya penyempitan jalan karena ruas jalan dipinggirnya dipenuhi oleh beton-beton untuk jalur MRT akhirnya kami memasuki tol dalam kota mulai dari sana hingga Merak perjalanan sangatlah lengang sehingga kami dapat mempercepat waktu menuju pelabuhan Merak. Hingga akhirnya kami tiba pada pkl 02.30 WIB di pelabuhan merak dan segera masuk menuju dermaga untuk selanjutnya masuk ke kapal ferry. Setelah kami masuk kapal tepat pkl 03.00 WIB  kapal pun berangkat menuju pelabuhan Bakauheni Lampung. Selama perjalanan kami sempatkan untuk beristirahat di atas kapal besar dengan ditemani oleh hembusan angin laut dan hempasan ombak yang pecah menghantam badan kapal. Tak terasa subuh pun telah tiba sekitar Pukul 05.00 WIB kami bangun dan melakasanakan ibadah shalat subuh, selesai sholat kami bergegas keluar dan ketika itu juga matahari mulai muncul menampakan sinarnya, sungguh pemandangan yang sangat indah di pagi hari melihat terbitnya matahari disela-sela pulau kecil yang ada di sana, hingga kami pun tiba di pelabuhan Bakauheni pada pukul 06.00 WIB. Kami pun bergegas kembali melakukan perjalanan dengan mobil menuju ke Bandar lampung, keluar dari Bakauheni kami langsung masuk jalur tol Trans Sumatera yang notabenenya merupakan Jalur Tol baru di Lampung yang baru diresmikan per tanggal 8 Maret 2019 oleh Bapak Jokowi selaku Presiden.

Selama kurang lebih 1 jam setengah waktu yang kami tempuh menuju Kota Bandar Lampung, tepat pukul 7.40 kami tiba di Kota Bandar Lampung, tetapi sebelum melanjutkan kembali perjalanan menuju Tanggamus kami beristirahat terlebih dahulu untuk sarapan pagi di rumah makan terdekat, kami pun makan dengan makanan ciri khas berbumbu padang. Tidak sampai 1 jam kami beristirahat kami pun langsung berangkat kembali menuju Kabupaten Tanggamus dengan kondisi rute yang berbelok-belok dengan tikungan tajam dan juga tanjakan maupun turunan medan yang kami rasakan cukup dirasa melelahkan, tetapi untungnya didukung oleh kondisi jalan ber-aspal yang masih baik. Sekitar 1 jam setengah  perjalanan waktu yang kami tempuh untuk tiba di Kabupaten Tanggamus dari Kota Bandar Lampung.

Tepat pkl 09.30 kami tiba dan melanjutkan kembali perjalanan menuju Kecamatan Kota Agung, karena titik kegiatan kami pada hari pertama berada di wilayah Kecamatan Kota Agung. Perjalanan yang kami tempuh untuk tiba di Kecamatan Kota Agung memakan waktu sekitar 1 jam setangah, karena tepat pukul 11.00 WIB kami tiba, lalu kegiatan pertama kami datang ke Kecamatan Kota Agung Timur. Tiba di Kantor Kecamatan Kota Agung Timur, kami pun disambut baik oleh perangkat kecamatan setempat dan kebetulan Pak Camat sedang tidak ada di kantor karena sedang bertugas keluar, kamipun dipersilahkan masuk oleh Sekretaris Camat yaitu Pak Hamzani yang dengan ramah menyambut kami dan kami pun menyampaikan tujuan dari kedatangan ini untuk bersilaturahmi juga meminta izin sekaligus mengurus perizinan secara formal yaitu melalui surat tembusan dari pihak kami tentang kegiatan KKL yang akan dilakukan di wilayah tersebut.  Alhamdulillah dari pihak Kecamatan Kota Agung Timur memberikan izin atas kegiatan KKL.

Setelah selesai mengurus hal tersebut tidak lama kami dapat kabar dari pihak travel bahwa tim survey mendapatkan undangan dari Ketua DPRD Kabupaten Tanggamus untuk datang ke Rumah Dinas, karena kebetulan sebelumnya dari pihak travel ternyata berteman dekat dengan Wakil Bupati Kabupaten Tanggamus. Singkat cerita kami pun datang ke  Rumah Dinas Ketua DPRD Kabupaten Tanggamus di dalam Komplek PEMDA untuk memenuhi undangan tersebut, kami disana disambut dengan sangat luar biasa oleh Ketua DPRD, Sekwan, Kepala Perjalanan dan juga pejabat lainnya. Kami pun bersalaman dan dipersilahkan masuk ke Rumah Dinas oleh Bapak Heri Agus Setiawan selaku ketua DPRD untuk selanjutnya kami berbincang-bincang di Rumah Dinas beliau. Kami langsung diberi sajian cemilan otak-otak khas Kabupaten Tanggamus dengan bumbu cuka ditemani Kopi Lampung yang masih panas kami sangat menikmatinya sambil berbincang santai. Lalu kami pun menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan kami di Kabupaten Tanggamus, dengan sambutan yang ramah kami diterima baik dan diizinkan untuk mengadakan KKL di wilayah mereka.

Dibantu oleh Pak Sekwan yaitu Bapak Suratman kami diberi informasi mengenai kondisi Kabupaten Tanggamus dan juga potensi serta kekayaan alam yang dimiliki oleh Kabupaten Tanggamus. Sedikit saya kutip dari pembicaraan beliau, beliau mengatakan “Tanggamus itu Kabupaten yang sangat kaya tidak kalah juga dengan daerah Bali yang terkenal, kami punya potensi alam panas bumi, hutan yang luas, laut sebagai sumber sektor perikanan, pertanian, perkebunan juga kerena memproduksi buah durian terbesar lalu kelapa di Kecamatan Limau, selain itu juga memiliki beberapa air terjun yang indah  juga pantai-pantai, tetapi daerah kami kurang diekspos dan juga ada anggapan bagi orang awam dari luar Lampung yang memandang bahwa lampung itu kurang baik dari sisi keamanan padahal dari tahun ke tahun Kabupaten Tanggamus mengalami terus perubahan mulai dari potensinya dikelola dengan baik, wisata yang sudah terbentuk dengan jelas, juga sektor keamanan dimana pemerintah bersama aparat setempat berkerjasama membangun markas aparat dititik yang dianggap rawan sehingga kondisi Kabupaten Tanggamus sekarang sangat berbeda jauh dengan dulu karena pemerintah langsung turun tangan dan gerak cepat.”

Sesudah beliau menyampaikan terkait kondisi Kabupaten Tanggamus, kami pun diajak untuk makan siang bersama Pak Sekwan di Rumah Dinas, dan kami disediakan hidangan khas Kabupaten Tanggamus yaitu “cubik” ya merupakan olahan ikan laut yaitu ikan kembung yang dibakar dan diberi bumbu kuah dengan campuran santan kelapa. Tidak pernah terpikirkan oleh kami sebelumnya akan dijamu seperti ini sungguh pengalaman luar biasa karena kami dapat berbincang dengan orang hebat di Kabupaten Tanggamus sekaligus makan bersama. Setelah makan kami kembali lagi ke ruang tamu untuk membahas teknis kegiatan kkl kami, alhamdulillah Bapak Kepala Perjalanan Dewan Kabupaten Tanggamus yaitu Bapak Eka mau memberikan bantuannya serta arahan dan masukan juga terkait kegiatan KKL kami nantinya.

Melalui data yang kami bawa,kami menunjukan titik kegiatan kami nantinya pada saat KKL dan Pak Eka sendiri memberikan arahan juga bantuan untuk kenyamanan dan keamanan kami selama kegiatann KKL nanti di wilayah Kabupaten Tanggamus. Selain itu kami juga dibantu untuk birokrasi ke BPBD Kabupaten Tanggamus yang tempatnya masih berada satu komplek. Setelah itu diakhiri dengan foto bersama ketua DPRD beserta penjabat dewan lainnya. Tepat sekitar pukul 14.00 WIB kami izin untuk pamit dan melanjutkan perjalanan kembali, menuju kantor BPBD Kabupaten Tanggamus, sekitar 5 menit kami tiba di kantor  dan disana kami masuk dan disambut langsung oleh Ibu Maryani selaku sekretaris BPBD Kabupaten Tanggamus yang sudah menunggu karena telah dikabari oleh Pak Eka sebelumnya bahwa mahasiswa Pendidikan Geografi UPI izin akan bertemu terkait kepentingan mengenai kegiatan KKL.

Kami diajak masuk ke dalam kantor beliau dan kami dipertemukan dengan Kepala Bidang Kedaruratan Bencana  yaitu Pak Nugroho juga dengan Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Pencegahan Bencana yaitu Ibu Parsiyam. Beliau semua memberikan pengarahan kepada kami terkait dari maksud dan tujuan kami yang sebelumnya telah kami sampaikan untuk kebutuhan KKL, kami diinfokan mengenai potensi serta kondisi bencana yang ada di Kabupaten Tanggamus dan kami juga ditunjukan beberapa data terkait bencana yang terjadi dan akhirnya kami diarahkan untuk mengunjungi BMKG Lampung karena terkait kelengkapan data untuk kebutuhan KKL, beliau sendiri juga siap membantu kami untuk nanti dilapangan memberikan pengarahan pada saat KKL, lalu berhubung waktu mulai sore sekitar pkl 15.00 WIB kami berencana melanjutkan kembali perjalanan menuju Kantor Kecamatan Kota Agung Pusat, dibantu oleh Ibu Maryani beliau membantu menghubungi Pak Camat dan kebetulan Pak Camat masih ada di kantornya, kami pun bergegas dan berpamitan serta diakhiri dengan foto bersama, lalu melanjutkan kembali menuju Kantor Kecamatan Kota Agung Pusat sekitar pkl 15.40 kami tiba dan 10 menit kemudian kami bertemu dengan Pak Camat karena sebelumnya beliau sedang ada rapat bersama warga.

Kami disambut baik oleh Camat Kota Agung Pusat yaitu Bapak Syarif , kami dipersilahkan masuk ke kantornya dan dilanjutkan dengan menyampaikan maksud dan tujuan dari kedatangan kami, sekaligus kami menyampaikan surat perizinan berkegiatan di wilayah Kecamatan Kota Agung pusat. Kami diterima dengan sangat baik dan kami diizinkan untuk melakukan kegiatan KKL di wilayah tersebut, lalu kami berbincang dan juga saling bertukar cerita kami pun mendapatkan masukan dari Pak Camat dan juga info mengenai kondisi kebancanaan di Kabupaten Tanggamus yang pernah terjadi. Melihat waktu sudah menunjukan pkl 16.30 kami pun izin pamit dan berangkat kembali ke arah desa Baron untuk mengambil sampling dan juga titik kordinat lokasi yang akan kita kaji nanti.

Sekitar 15 menit perjalanan kami tiba dan melakukan ploting lalu kembali ke mobil melanjutkan mengambil sampling ke arah pulang yaitu ke arah Bandar Lampung, karena titik plot untuk pengambilan sampling itu tersebar pada daerah menuju jalan pulang, jadi berbekal maps yang telah kami tandai titik plotnya setiap beberapa ratus meter perjalanan kami menepi untuk mengambil sampling ada sekitar 6 sampel yang kita ambil dan tersebar dari mulai wilayah Kecamatan Kota Agung Pusat hingga Kecamatan Kota Agung Barat. Masuk waktu maghrib kami pun beristirahat dan menunaikan ibadah sholat lalu dilanjutkan kembali perjalanan pada pkl 18.40 WIB menuju Kota Bandar Lampung. Kami berencana menginap di Kota Bandar Lampung karena survey esok harinya akan dilakukan di kota Bandar Lampung dan juga Kabupaten Lampung Selatan. Kami tiba di Kota Bandar Lampung sekitar pkl 21.00 WIB, dan meluncur menuju penginapa di Hotel Whiz Prime yang berada di Jalan Ahmad Yani Kota Bandar Lampung.

Esok harinya tanggal 26 Maret 2019 kami tim survey mulai berangkat dari hotel Pukul 07.00 WIB, sebelumnya kami sarapan terlebih dahulu dan dilanjutkan menuju Kampus UNILA yang berada di Jalan Prof.Dr.Ir. Sumantri Brojonegoro Kota Bandar Lampung. Kami tiba pkl 08.10 WIB dan saat kami masuk ke gedung FKIP kami langsung disambut oleh staf Prodi Pendidikan Geografi UNILA yaitu Pak Fikar lalu kami juga berjumpa dengan Ketua Prodi Pendidikan Geografi UNILA yaitu Drs. I Gede Sugiyanta, M.Si.

Kami disambut dengan baik dan dipersilahkan masuk ke kantor prodi, disana kami menyampaikan maksud dan tujuan, selain bersilaturahmi karena sesama Pendidikan Geografi kami juga menyampaikan bahwa pada 26 April 2019 akan berkunjung juga berencana untuk bekerjasama mengadakan seminar yang berlokasi di UNILA. Hal itu disambut dengan baik dan dari pihak Prodi Pendidikan Geografi UNILA siap membantu dan memberikan fasilitas untuk berlangsungnya kegiatan tersebut. Lalu kami pun izin pamit dan diakhiri dengan foto bersama lalu melanjutkan kembali perjalanan menuju KESBANGPOL Lampung. Kami tiba di KESBANGPOL pkl 09.20 dan melakukan pengurusan surat terkait perizinan kegiatan dan nantinya sebagai bukti bahwa kami dari Pendidikan Geografi UPI akan melaksanakan kegiatan KKL di daerah Lampung Selatan dan Kabupaten Tanggamus. Karena ada sedikit kendala terkait kekurangan berkas hingga pkl 10.00 kami terlebih dahulu melanjutkan perjalanan menuju KAPOLDA Lampung yang berlokasi di JL.WR. Supratman karena lokasi dekat setelah tiba kami langsung menuju ke bagian terkait dan menyampaikan maksud dan tujuan kami terkait kegiatan KKL serta meminta bantuan pengawalan selama kegiatan KKL nanti berlangsung.

Kami disambut baik dan diarahkan untuk nantinya menghubungi bagian terkait dan juga akan segera dikabari terkait pengawalan kegiatan. Setelah selesai kami pun melanjutkan menuju BPBD Kota Bandar Lampung lalu sesampainya disana kami diarahkan oleh pihak BPBD Kota Bandar Lampung untuk langsung menghubungi BPBD Kabupaten Lampung Selatan. Akhirnya setelah dari BPBD kami pun kembali ke KESBANGPOL dan bertemu dengan Pak Sukris untuk memenuhi berkas yang kurang dan selesai pkl 13.20, lalu kami melanjutkan kembali perjalanan menuju Kantor BMKG Maritim di daerah Way Lunik. Tiba pkl 14.10 kami disambut oleh staf BMKG dan langsung diarahkan ke kantor untuk bertemu dengan Kepala Bagian Kantor BMKG Maritim yaitu Bapak Sugiyono, kami disambut baik oleh beliau dan kami menyampaikan dari maksud dan tujuan kedatangan kami khususnya untuk meminta data terkait kebutuhan KKL. Lalu beliau memberikan info dan arahan kepada kami bahwa kantor BMKG terbagi 4 di Lampung dan tiap kantornya memiliki peruntukan yang berbeda-beda dan data yang kami butuhkan itu berasal dari kantor pusat BMKG yang berada di Kota Bumi, dan akhirnya Pak Sugiyono pun memberikan kontak Kepala Bagian Kantor BMKG Kota Bumi yaitu Pak Anton. Setelah  selesai kami pun pamit dan kembali melanjutkan perjalanan menuju Kecamatan Raja Basa, ditengah perjalanan kami istirahat lalu sholat dan makan seperti biasa dengan hidangan khas padang.

Kami melanjutkan kembali perjalanan dan berangkat pkl 14.10 WIB kami mengambil jalur Tol Trans Sumatera ke arah Kalianda karena tempat pertama yang kami kunjungi  adalah kantor BPBD Lampung Selatan. Kami tiba pukul 15.20 dan langsung bertemu dengan Kasubag Umum Kepegawaiaan yaitu Bapak Tantowi dan menyampaikan surat serta maksud dan tujuan kami, lalu diproses oleh beliau dan menyampaikan bahwa dari pihak BPBD bersedia membantu mengawal kegiatan KKL di Kecamatan Rajabasa dan akan menjadi pemateri untuk kegiatan seminar di UNILA tapi untuk petugas yang nanti menjadi pemateri itu menunggu keputusan dari SEKDA. Berhubung hari semakin sore kami langsung pamit dan melanjutkan perjalanan untuk selanjutnya mengambil sampling menyusuri pesisir Rajabasa.

Kami pun melalui jalur dari Kalianda menuju ke dermaga Cantika. Tiba di dermaga kami bertemu dengan DANDIM  yaitu Bapak Aris yang sedang bertugas mengawasi pembangunan jembatan dermaga yang rusak tersapu oleh gelombang tsunami. Disana kami diberi informasi tentang titik lokasi yang terkena dampak tsunami juga kondisi di Pulau Sebuku dan Sebesi serta beliau akan membantu juga dalam menjaga keamanan kami nanti pada saat KKL, lalu diakhiri dengan berfoto kami pun melanjutkan perjalanan menyusuri kawasan pesisir Raja Basa. Melihat kondisi jalanan yang bagus juga posisi kita berada di bawah Gunung Rajabasa yang langsung menghadap ke laut, terlihat jelas Pulau Sebuku dan Sebesi juga Gunung anak Krakatau.

Dari awal kami memasuki daerah Kecamatan Rajabasa di desa Kunjir lah yang paling parah terkena dampak gelombang tsunami, karena terlihat jelas puing-puing kapal hancur dan juga bangunan rumah, supermarket, juga masjid yang hancur berantakan dan ada yang sampai rata dengan tanah. Kami juga melihat posko untuk korban tsunami yang rumahnya hancur tersapu oleh gelombang tsunami. Sungguh perasaan gemetar, sedih, dan takut kami rasakan ketika mengambil sampling lalu melihat serta mendokumentasikan kondisi tersebut betapa dahsyatnya hasil letusan anak Krakatau yang menyebabkan gelombang tsunami dan menyapu habis daerah pesisir Kecamatan Rajabasa.

Berdasarkan info dari lembaga sekitar bahwa pada saat ini kondisi gunung anak Krakatau sudah diturunkan statusnya menjadi siaga 2 yang sebelumnya menaikan status menjadi siaga 3. Dengan kondisi tersebut berdasarkan hasil olah data sebelumya di Kampus kami mendapatkan desa mana saja yang terkena dampak tsunami mulai dari level rendah, sedang dan berat. Dari keseluruhan kami mendapatkan 12 sampling. Setelah itu sesudah waktu magribh kami langsung menuju ke arah Pelabuhan Bakauheni untuk pulang karena waktu survey yang kami lakukan hanya 2 hari. Dari tempat waktu kami sholat, kami tiba di Bakauheni pkl 19.40 dan sempat kami terlebih dahulu beristirahat dan juga mengantarkan rekan kami Gusti karena orang Lampung di sekitar Bakauheni untuk selanjutnya kami tim survey berangkat menuju ke pelabuhan. Setelah di pelabuhan kami menggunakan kapal eksekutif dan menuju dermaga eksekutif. Keberangkatan kapal di jadwal itu pkl 22.00 WIB dengan jarak tempuh 1 jam setengah, karena kondsi pada waktu itu hujan dan menunjukan pkl 20.30 kami beristirahat kembali dan memasuki tempat seperti bandara hanya saja ini bandara kapal eksekutif. Kami disana menunggu hingga pkl 22.00 dan memasuki kapal yang memiliki fasilitas yang nyaman Karen terdapat tempat duduk pribadi yang nyaman dan dilengkapi ac. Sepanjang perjalanan pulang kami berbincang dan mengulas kembali hasil survey dan tidak terasa kami tiba pkl 23.30 lalu dilanjutkan perjalanan darat dengan mobil melalui jalur Tol Merak menuju Bandung selama perjalanan memasuki tol Cikampek dan Cikarang terjadi kemacetan yang cukup panjang hingga kami keluar dari tol Pasteur dan tiba di Bandung sekitar pukul 05.30 WIB.