PRINTER GEOGRAFI 1 : Kelayakan Kita Menjadi Pengikut Kristus

PRINTER GEOGRAFI 1 : Kelayakan Kita Menjadi Pengikut Kristus

Penulis: Artha Glorya Efanna (2006416)

Editor: Stefan Primananda

Salah satu program kerja Departemen Kerohanian HMPG FPIPS UPI yaitu Pembinaan Rohani Internal Geografi (PRINTER) telah berjalan sesuai dengan rencana yang dilaksanakan pada hari Kamis, 1 Juli 2021 dengan tema “Kelayakan Kita Menjadi Pengikut Kristus” yang dibawakan oleh pemateri yaitu st. D. Sinaga dengan peserta yang hadir pada acara ini adalah mahasiswa aktif Pendidikan Geografi UPI yang beragama Kristen. PRINTER 1 ini dilaksanakan secara daring via platform zoom di rumah masing-masing dikarenakan masih dengan keadaan pandemi covid-19, sehingga tidak memungkinkan untuk saling bertemu dalam acara ini.

Kesimpulan yang didapat dari yang disampaikan oleh pemateri adalah kita sebagai umat manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki keterbatasan sehingga hidup kita sepenuhnya adalah milik Allah. Oleh karena itu kita sebagai umat manusia harus menyikapi bagaimana Allah sangat menyayangi manusia dalam suka maupun duka. Hal yang dapat kita lakukan adalah tetap bersyukur dalam keadaan apapun. Kita sebagai manusia juga harus sadar bahwa segala keterbatasan yang kita miliki merupakan seizin Tuhan atas segala apa yang telah kita hadapi hingga saat ini dan kita selaku umat manusia jangan menolak Tuhan untuk turut campur dalam setiap kehidupan kita karena Tuhan selalu memiliki rancangan yang terbaik atas hidup setiap umat manusia. Tuhan mau agar setiap manusia selalu mengandalkan dan menyebut namanya dalam setiap situasi baik dalam suka maupun duka karena hal tersebut merupakan suatu bukti hubungan kita dengan Tuhan apakah kita percaya dan selalu mengandalkannya atau tidak. Dalam berbagai aspek kehidupan saat ini, manusia sering sekali membuat berbagai kekeliruan sehingga menimbulkan dosa yang bertentangan dengan firman Tuhan sehingga Tuhan melakukan suatu pemisahan kepada setiap manusia yang layak untuk menjadi muridnya dan yang tidak layak. Dalam Matius 10:38 menyatakan bagaimana Tuhan melakukan suatu pemisahan kepada umat manusia untuk menjadi muridnya kepada setiap orang yang mau berjalan seturut dengan kehendaknya dan ini merupakan suatu syarat kepada setiap umat manusia yang layak untuk menjadi pengikut kristus.

Lalu siapakah yang layak menjadi murid-murid Tuhan? Dialah orang-orang yang mempunyai hubungan yang intim dengan Tuhan, yang mau memikul salibnya, dan datang sungguh-sungguh  kepada Tuhan. Dalam Matius 16:24 terdapat tiga perkara besar yang harus kita lakukan untuk menjadi murid-murid kristus yaitu :

    1. Menyangkal Diri
      Menyangkal diri merupakan suatu wujud yang dapat kita lakukan dengan menyangkal keinginan daging karena di dalam keinginan daging terdapat banyak hal yang tidak disukai oleh Allah salah satunya adalah ego, ambisi, pikiran dan perasaan serta kehendak diri sendiri. Dengan kita melakukan berbagai hal tersebut dapat menimbulkan dosa yang dimana akan menjadi penghalang kita dengan Tuhan untuk menjadi muridnya. Hal yang dapat kita lakukan adalah meneladani pribadi Allah seperti dapat berpikir seperti Yesus, berperasaan, memiliki kasih, dan melakukan apa yang menjadi perintah firman Allah (Filipi 2:5)
    1. Memikul Salib
      Memikul salib merupakan suatu wujud yang dimana kita mau menderita demi kristus karena dalam hal menderita, kita dapat memperoleh perlakuan yang tidak adil, dibenci, dan dikucilkan bahkan intimidasi yang akan kita dapatkan dari orang lain oleh karena status dan identitas kita sebagai pengikut kristus. Hal yang dapat kita lakukan sebagai orang yang beriman dan percaya kepada kristus yaitu dengan lemah lembut dan menyadari apakah kita harus menuntut balas karena kita di intimidasi oleh karena status kita sebagai pengikut kristus. Kita seharusnya mengetahui dan menyadari bagaimana Yesus menanggung setiap penderitaan walaupun hal tersebut bukanlah perbuatan dirinya melainkan perbuatan dan dosa-dosa manusia. Untuk itulah kita dipanggil oleh karena kristus yang telah menderita kita harus meninggalkan dan menanggalkan hal-hal duniawi untuk mengingat dan meneladani setiap perbuatan dan juga pelayanan yang dilakukan Yesus semasa hidup di dunia ini.
  1. Mengikut Yesus
    Mengikut Yesus yang artinya dimana kita taat kepada firman sebab ketaatan kita terhadap firman adalah menunjukan bahwa kita adalah murid Allah. Dalam Yohanes 8:31 merupakan janji Tuhan jikalau kita hidup di dalam firman, maka kita adalah muridnya. Manusia sering kali meninggalkan firman untuk dijadikan pedoman hidupnya, oleh karena itu manusia perlu untuk lebih lagi belajar terhadap kebenaran firman Tuhan dan menjadikan firman sebagai pedoman bagaimana kita menyikapi dan meneladani Yesus kristus yang merupakan Tuhan dan juru selamat kita karena Tuhan telah memilih kita dari semula dan Tuhan lah yang menentukan kita untuk menjadi serupa dan segambar dengan dia. Pada roma 8:20 dan 29 menyatakan bagaimana kita dipilih sebagai umatnya dari semula dan Tuhan lah yang menentukan kita dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran dan rupa Allah sehingga keteladanan Yesus menjadi nyata bagi kita jika kita mau melakukan hal-hal yang sesuai dengan kebenaran firmannya.

Doc. Penulis