Hari Sungai Sedunia
BEM Himpunan Mahasiswa Pendidikan Geografi UPI
Tahun 2024-2025
“Together for water, Together for Peace”
Penulis: Hanifa Sukma Novriana (2309178) dan Satria Indra Prayoga (2307762)
Editor: Muhamad Hasanul Ma’arif (2207923)
Kebersihan adalah suatu kondisi atau keadaan yang bebas dari kotoran, pencemaran, atau segala sesuatu yang dapat membahayakan kesehatan, baik itu manusia, hewan, maupun lingkungan. Kebersihan tidak hanya merujuk pada kebersihan fisik yang kasat mata, seperti kebersihan tubuh, pakaian, atau lingkungan sekitar, tetapi juga mencakup kebersihan mental dan spiritual. Dalam konteks fisik, kebersihan diartikan sebagai upaya untuk menjaga agar suatu benda, tempat, atau tubuh dalam keadaan bersih dari kotoran, kuman, bakteri, dan zat-zat berbahaya lainnya. Kebersihan fisik sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit, menjaga kesehatan, dan menciptakan lingkungan yang nyaman. Kebersihan lingkungan mencakup upaya untuk menjaga kualitas udara, air, tanah, dan ekosistem agar tetap bersih dan sehat. Hal ini melibatkan pengelolaan sampah yang baik, pengolahan limbah industri dan domestik, serta perlindungan terhadap sumber daya alam. Kebersihan lingkungan tidak hanya penting untuk menjaga kesehatan manusia, tetapi juga untuk melestarikan keanekaragaman hayati dan menjaga keseimbangan ekosistem. Sungai sebagai sumber kehidupan memiliki peran krusial dalam ekosistem dan keberlangsungan hidup manusia. Namun, berbagai aktivitas manusia menyebabkan pencemaran dan kerusakan sungai. Pentingnya menjaga kebersihan sungai, dampak pencemaran terhadap lingkungan dan kesehatan, serta upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan sungai. Pencemaran sungai oleh limbah domestik dan industri mengancam keberlangsungan hidup berbagai spesies dan menimbulkan masalah kesehatan pada manusia. Pelestarian sungai membutuhkan pendekatan yang komprehensif melibatkan berbagai pihak.
Bandung, sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia, dikenal sebagai kota yang dikelilingi oleh beberapa sungai besar yang memiliki peran penting dalam sejarah, ekologi, dan kehidupan sehari-hari masyarakatnya. Kota ini berada di cekungan Bandung yang dikelilingi oleh pegunungan, menjadikannya wilayah yang subur dan kaya akan sumber daya air. Salah satu sungai terbesar yang mengalir melalui Bandung adalah Sungai Cikapundung yang mengalir melintasi pusat kota. Sungai ini memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi bagi warga Bandung. Dahulu, Sungai Cikapundung menjadi pusat aktivitas masyarakat, mulai dari mandi, mencuci, hingga sumber air minum. Saat ini, berbagai upaya revitalisasi telah dilakukan untuk mengembalikan fungsi ekologis dan estetika Sungai Cikapundung sebagai bagian dari upaya mempercantik kota Bandung dan meningkatkan kualitas hidup warganya.
Doc. Divisi PDD
Keberadaan sungai-sungai besar ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi dan sosial, tetapi juga menimbulkan tantangan tersendiri. Banjir menjadi salah satu masalah yang kerap dihadapi oleh Bandung, terutama saat musim hujan. Oleh karena itu, berbagai program pengelolaan dan konservasi sungai terus dikembangkan untuk mengatasi permasalahan ini serta menjaga keberlanjutan lingkungan. Secara keseluruhan, Bandung yang dikelilingi oleh sungai-sungai besar merupakan cerminan dari kekayaan alam dan tantangan yang dihadapi dalam mengelola sumber daya air. Pengelolaan yang bijaksana dan berkelanjutan diperlukan untuk memastikan bahwa sungai-sungai ini tetap menjadi aset berharga bagi kota Bandung dan warganya. Sebagai mahasiswa Pendidikan Geografi kita harus berpartisipasi aktif dalam menjaga dan merawat lingkungan sekitar. Hal ini dapat dilakukan melalui partisipasi dalam kegiatan pembersihan, pemilahan, dan daur ulang sampah, serta mengkampanyekan peduli lingkungan kepada masyarakat. Kesadaran dan tanggung jawab kita sebagai individu tentunya sangat penting untuk menciptakan perubahan positif.
Berdasarkan pemaparan diatas, bertepatan pada Hari Sungai Sedunia Departemen Lingkungan Hidup BEM HMPG FPIPS UPI akan melaksanakan kegiatan Peringatan Hari Besar Lingkungan berupa kegiatan membersihkan Sungai Cikapundung yang berada di Kelurahan Hegarmanah, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung. Kegiatan ini merupakan wadah kampanye sekaligus melakukan aksi bersih-bersih Sungai Cikapundung bagi mahasiswa Pendidikan Geografi dan Mahasiswa UPI untuk menyerukan kepedulian terhadap lingkungan.
Doc. Divisi PDD
Hal ini sejalan dengan pelaksanaan kegiatan Peringatan Hari Besar Lingkungan yang rutin diselenggarakan oleh BEM HMPG FPIPS UPI setiap tahunnya dengan tujuan dapat menjadi wadah untuk melestarikan alam, menumbuhkan sikap peduli terhadap kebersihan lingkungan, mengkampanyekan peduli lingkungan, dan memperkuat sikap tanggung jawab mengenai lingkungannya di masa kini maupun masa depan. Peringatan Hari Besar Lingkungan (Hari Sungai Sedunia) merupakan salah satu program kerja yang diselenggarakan oleh Departemen Lingkungan Hidup periode 2024/2025 dan bekerja sama dengan masyarakat setempat. Kegiatan ini merupakan sebuah kegiatan yang beraksi untuk lingkungan dengan isi kegiatannya, yaitu membersihkan Sungai cikapundung, menanam pohon bambu di sekitar sungai, dan pembagian doorprize bagi beberapa peserta. Kegiatan ini akan dilaksanakan di Serlok Bantaran Sungai Cikapundung yang berada di Kelurahan Hegarmanah, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung.
Adapun tema kegiatan ini yaitu “Together For water, Together For Peace” dengan adanya tema ini diharapkan para peserta maupun masyarakat sekitar mampu bekerja sama untuk menjaga lingkungan sekitar, terkhususnya pada sungai. Lalu ada beberapa tujuan kenapa kegiatan ini dilaksanakan, diantaranya untuk memperingati hari-hari besar lingkungan, lalu kegiatan ini menjadi sebuah wadah untuk mengenalkan Program Studi Pendidikan Geografi khususnya Departemen Lingkungan Hidup BEM HMPG dalam lingkup kampus UPI dan di luar lingkungan kampus, lalu sebagai wadah untuk melestarikan alam, lalu untuk menumbuhkan sikap peduli terhadap kebersihan lingkungan, dan yang terakhir untuk mengkampanyekan peduli lingkungan.
Doc. Divisi PDD
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 21 september 2021 yang diselenggarakan di Serlok Bantaran Sungai Cikapundung, Kelurahan Hegarmanah, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, dan dihadiri kurang lebih 60 orang peserta. Kegiatan ini dibantu oleh Kang Nusep sebagai fasilitator dan pengelola serlok bantaran cikapundung, dan kami pun mengajak kerja sama dengan komunitas Jurnalistik Mahasiswa Pendidikan Sosiologi (JMPS) sebagai media partner kami dan datang ke tempat untuk meliput kegiatan ini. Kegiatan ini dimulai pada pukul 08.00 WIB dan kami memulai kegiatan ini sambutan-sambutan dan pembukaan, lalu dilanjutkan dengan pematerian dari pihak serlok bantaran mengenai manfaat dan jenis-jenis bambu dan diceritakan juga bagaimana pihak serlok bantaran mengubah sampah plastik menjadi barang kreasi yang punya nilai ekonomis, lalu setelah itu kami memasuki inti acara yaitu bersih-bersih sungai cikapundung dan menanam bambu di sisi sungai cikapundung, lalu setelah itu kegiatan kami ditutup dengan pembagian doorprize untuk peserta yang aktif dan antusias mengikuti kegiatan ini. Lalu sampah-sampah yang telah kami kumpulkan juga masih menjadi tanggung jawab kami, bersyukurnya dari pihak Dinas Lingkungan Hidup Bandung bersedia membantu kami untuk mengangkut dan membawa sampah-sampah yang telah kami kumpulkan.