Oleh: Luthfiana C
Musyawarah Adat Jantera XXV, dibuka secara resmi pada hari Kamis tanggal 6 September 2018 tepatnya di Laboratorium Fisik Departemen Penddikan Geografi FPIPS UPI. Dalam acara pembukaan tersebut diawali oleh pembacaan ayat suci Al-Qur’an, penyanyian lagu Indonesia Raya serta sambutan-sambutan dari berbagai pihak diantaranya, Ketua Pelaksana Musdat XXV, Ketua BEM HMG FPIPS UPI, hingga Ketua Adat Jantera periode 2017-2018, Chumaini Ali.
Sebelum dibuka secara resmi, ada sepatah dua patah kata dari perwakilan Dosen Departemen Pendidikan Geografi sekaligus sebagai seorang senior Jantera, yaitu Drs. Asep Mulyadi, M.Pd menyampaikan “Jika melihat sejarah, musdat ini pertama kali dilakukan pada saat angkatan saya akibat harus adanya status resmi atau eksistensi legal di dalam departemen ini. Jantera memanglah sebuah bidang khusus pada saat ini yang terdapat dibawah naungan BEM HMG FPIPS UPI. Namun karena kata khusus tersebut, maka tentu ada keunikan yang dimiliki oleh Jantera dimana jika dilihat dari ukurannya Jantera sebagai ormawa memang kecil, namun Jantera sebenarnya besar di dalamnya. Dengan adanya musdat ini sebagai upaya dalam menyadari status Jantera untuk menyesuaikan diri sebagai bidang khusus BEM serta sebagai suatu organisasi yang besar.”
Musyawarah Adat Jantera XXV dilaksanakan selama 4 hari yang dimulai pada hari Kamis 6 September sampai hari Minggu 9 September 2018. Agenda yang dilakukan yakni laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2017 – 2018, pembahasan AD/ART Jantera, hingga pemilihan Ketua Adat Jantera untuk periode kepengurusan 2018 – 2019. Berdasarkan hasil musyawarah adat, telah terpilih Ketua Adat baru untuk kepengurusan Jantera periode 2018 – 2019 atas nama Yanfa’u Rizqi A.E (Jantera Angkatan 36).