Penulis : Daffa Fauzan Firjatullah (Pendidikan Geografi, 1905149)
Editor: Mararosa Fitirawati
Doc. Penulis
Bandung- Kamis 3 September 2020 telah dilaksanakan Masa Orientasi Kampus dan Kuliah Umum (MOKAKU) Departemen Pendidikan Geografi. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Mahasiswa baru dari 3 prodi yakni prodi Pendidikan Geografi, prodi Sains Informasi Geografi dan prodi Survei Pemetaan Informasi Geografis. Acara ini merupakan pengenalan secara umum mengenai profil Departemen Pendidikan Geografi yang dikemas menjadi satu tahap langsung secara daring melalui aplikasi Zoom dan juga dilakukan Live Streaming di akun Youtube Himpunan Mahasiswa Geografi. Acara teleconference ini dipandu oleh Ahmad Feriansyah dan Elva Fauziah selaku Master of Ceremony. Acara Dimulai pada pukul 09.30 dihadiri oleh Seluruh staf departemen dari setiap prodi di Departemen Pendidikan Geografi. Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Muhammad Fajri Arif dilanjutkan dengan sambutan-sambutan oleh Ketua Departemen Pendidikan Geografi yakni Dr. Ahmad Yani, M.Si, Ketua BEM HMG yakni Muhamad Akbar Wijaya, dan HMP SPIG yakni Sahal Arifin selaku sekretaris.
Doc. Penulis
Kegiatan dilanjutkan ke Acara inti yaitu pengenalan bimbingan akademik, profil dari setiap prodi dan pengenalan staf pengajar maupun staf pendukung serta sarana prasarana di Departemen Pendidikan Geografi yang dipandu oleh Deira Rizkia Nadila selaku moderator. Pengenalan dari Prodi Departemen Pendidikan Geografi diawali oleh Dr.rer.nat Nandi, M.T., M.Sc. selaku sekretaris prodi menyampaikan mengenai Mahasiswa yang harus terbiasa dalam mematuhi dan mengikuti seluruh rangkaian secara aktif dan ada beberapa pembelajaran yang sudah harus terbiasa dengan bahasa inggris untuk memenuhi standar internasional. Peserta diberi perkenalan mengenai beberapa struktur keilmuan pedagogik untuk nantinya diproyeksikan menjadi tenaga pendidik yang unggul. dilanjutkan ke penayangan video profil prodi Pendidikan Geografi kemudian dilanjut ke sapaan dan pengenalan dari seluruh staf pengajar yang satu persatu ditampilkan secara virtual untuk menyampaikan sambutan awal sebagai salam perkenalan
Doc. Penulis
Pengenalan selanjutnya oleh Dr. Iwan Setiawan, S.Pd., M.Si selaku Ketua Prodi Survei Pemetaan Informasi Geografis memaparkan mengenai gambaran awal ilmu yang akan dipelajari di SPIG yang merupakan mash up dari beberapa ilmu terkhusus mempelajari Ilmu Geodesi dan Geografi. Pengenalan mengenai Struktur Kurikulum yang kegiatan pembelajarannya dapat diberikan gambaran perbandingan 40:60 antara pembelajaran di kelas dan di lapangan termasuk praktikum dalam tiap mata kuliah yang diampu. Alat-alat survei yang tak jarang dipakai dalam proses akademik juga ditampilkan dalam pengenalan ini diharapkan untuk setiap mahasiswa baru dapat mengenali secara dasar dalam standar keilmuan surveying mengacu pada lulusan yang diproyeksikan menjadi praktisi yang terampil dalam dunia kerja.
Doc. Penulis
Pengenalan selanjutnya oleh Dr. Lili Somantri M.Si selaku Ketua Prodi Sains Informasi Geografi menyampaikan bahwa angkatan 2020 ini merupakan angkatan Shifting yang dalam pembelajaranya harus sudah terbiasa dilakukan secara digital karena setiap pertemuan dari awal dilakukan daring. Program Studi Sains Informasi Geografi ini merupakan program studi non-kependidikan yang dinaungi dalam Departemen Pendidikan Geografi untuk diproyeksikan nantinya sebagai tenaga analisis informasi geospasial melihat dari kebutuhan di dunia kerja yang saat ini dibutuhkan. Untuk struktur keilmuan pembelajaran dari prodi ini lebih cenderung mempelajari ke Geografi Teknik untuk mengadaptasi dengan perkembangan teknologi informasi geospasial. Kemudian juga dipaparkan aktivitas yang dilakukan sesuai struktur keilmuan geografi teknik yang konsentrasinya dibagi ke dalam beberapa Komunitas Sains Informasi Geografi.
Peserta atau civitas akademika baru yang telah disuguhkan orientasi umum dalam perkuliahan di lingkungan Departemen Pendidikan Geografi diharapkan dapat mengenal lebih dalam tentunya kepada lingkungan baru dalam masa perkuliahan terlebih kini akan dilaksanakan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yakni secara daring yang tentunya harus berkomunikasi dengan etika dalam bersosial media.