Penulis: Lelining Tias
Editor: Graceldha Naoko Limartha
Kolaborasi adalah jalan baik yang dapat ditempuh dalam sebuah kegiatan, yang mana dalam kolaborasi kita menghimpun kekuatan sehingga dalam mencapai sebuah tujuan itu dilakukan bersama-sama. Kondisi pandemi satu tahun terakhir membuat dunia pendidikan bermuram durja karena banyak kendala yang terjadi, baik itu akses internet, perangkat elektronik, bahan ajar, dan lain sebagainya.
Berkaitan dengan hal tersebut pada Selasa, 28 Juli 2021, Departemen Pendidikan Geografi UPI dan SuperMap Indonesia melakukan diskusi untuk perjanjian kerja sama. Kerja sama yang tentunya beriktikad baik untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi mahasiswa Departemen Pendidikan Geografi dalam bidang Sistem Informasi Geografi (pemetaan) untuk enam bulan kedepan.
Doc. Penulis
Adapun diskusi perjanjian ini dihadiri oleh perwakilan pihak SuperMap yakni Aribah Afif, perwakilan dari tiga Prodi di Departemen Pendidikan Geografi yakni, Dr. Lili Soemantri, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Prodi Sains Informasi Geografi, Dr. Iwan Setiawan, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Prodi Pendidikan Geografi, dan Nanin Trianawati S., S.T., M.T. selaku Ketua Prodi Survei Pemetaan Informasi Geografi, dan perwakilan dosen lainnya yakni Totok Doyo Pamungkas, M.Eng., Prof. Dr. Ir. Dede Rohmat, M.T. dan Riki Ridwana S.Pd, M.Sc. selaku penghubung dan pengawas pihak Departemen Pendidikan Geografi. Tak luput pula peran serta mahasiswa yakni Indri Megantara, mahasiswi Pendidikan Geografi 2018 dan Lelining Tias, mahasiswi Pendidikan Geografi 2019.
Adapun isi inti dari perjanjian tersebut secara umum bekerja sama dalam mewujudkan tridarma perguruan tinggi yakni pendidikan, pengabdian, dan penelitian. Pihak SuperMap menjelaskan bahwa program SuperMap Education Indonesia ditujukan untuk membangun relasi dengan universitas yang ada di Indonesia. Selain itu sebagai support system dalam hal pemberi lisensi pada sejumlah komputer di LAB departemen yakni software yang dapat digunakan oleh dosen dan mahasiswa yakni software Super Maps I desktop, I server dan I portal. Tujuan dalam support lisensi ini adalah untuk menunjang kegiatan pendidikan yakni kegiatan praktikum, penelitian, pengembangan, dan pengabdian.
Skema awal program berlisensi yakni I server diberikan kepada tenaga pengajar untuk kemudian diberitahu ke mahasiswa yakni I portal dan I desktop yang mana mahasiswa mendapat kesempatan trial lisensi selama 90 hari. Jika dibutuhkan untuk penelitian, skripsi, dan kegiatan pendidikan lainnya yang membutuhkan lisensi maka pihak SuperMap bersedia menyediakan selagi kerjasama ini masih terjalin. Bahkan sebagai ahli pada bidangnya, pihak SuperMap juga menyetujui untuk menyediakan Guess Lecture atau dosen tamu untuk kegiatan pembelajaran di kampus, pun kegiatan yang diluar kampus seperti magang, Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dan pelatihan. Feedback yang diinginkan oleh pihak SuperMap cukup sederhana, yakni pihak universitas bersedia untuk mempublikasikan karya-karya penelitian berupa jurnal, artikel dan sebagainya yang dihasilkan melalui lisensi yang diberikan dengan menautkan pihak SuperMap dan bersedia menularkan ilmu GIS (Geographic Information System). Tak lupa pula laporan pelaksanaan selama enam bulan keberjalanan sebagai bahan evaluasi pihak SuperMap dan acuan untuk mengabil keputusan selanjutnya.
Pihak SuperMap juga mengatakan akan memberikan penghargaan jika selama satu tahun penggunaan terdapat prestasi dalam pengembangan menggunakan lisensi yang disupport.
Doc. Penulis
Riki Ridwana S.Pd. M.Sc. mengatakan semangat untuk bekerja sama dengan berbagai pihak ini didorong oleh lulusnya Departemen Pendidikan Geografi pada Program Kompetisi Kampus Merdeka yang pada kesempatannya dari Universitas Pendidikan Indonesia hanya ada dua Prodi yang mendapat kesempatan yakni Prodi Pendidikan Arsitektur dan Pendidikan Geografi yang mana dengan 3 Prodi (SaIG, SPIG, dan Pend. Geo) yang dinaungi oleh Departemen Pendidikan Geografi.
Kerjasama ini memiliki orientasi yang baik kedepannya, untuk itu semoga saja kerjasama ini mendatangkan kebaikan dan sebagai jalan untuk melahirkan ahli-ahli GIS (Geographic Information System) dalam sistem kehidupan bernegara dan bermasyarakat sehingga dapat berkontribusi membangun negeri dan mencapai visi Indonesia emas tahun 2045.
Doc. Penulis