Penulis : Dewi Fortuna Julianty (1904458)
Editor : Tsaniya Nurafifah Suryana
Doc. Penulis
Jumat, [08/01/2021] – Ekspose merupakan bagian dari tahap pelaksanaan KKL atau Kuliah Kerja Lapangan. KKL tahap 3 yang dilaksanakan oleh mahasiswa Pendidikan Geografi 2017 mengusung tema “Konservasi dan Rehabilitasi Lahan Bekas Tambang dan Pengembangan Kepesisiran di Kabupaten Belitung”. Kegiatan ekspose kali ini diselenggarakan secara online melalui platform Zoom.
Ekspose KKL tahap 3 dipimpin oleh Chandra Kurniawati Dewi (Duta Kewirausahaan PPBS UPI 2019) selaku moderator dan Master of Ceremony. Lalu, ada pembacaan doa oleh Dandung Gusty dan pemutaran lagu Indonesia Raya. Adapun sambutan dari Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan BAPPEDA Kabupaten Belitung yakni Bapak Edward Nizar, S.T., sambutan oleh Prof. Dr. Darsihardjo, M.S., serta sambutan ketua pelaksana KKL tahap 3 yaitu Mochamad Rysal Adhitya.
Acara dibuka dengan pematerian oleh BAPPEDA Kabupaten Belitung. Dijelaskan mengenai konsep pengembangan wilayah Belitung juga laju pertumbuhan ekonomi dalam konservasi. Lalu, adanya kajian studi kelayakan pengembangan wisata kolong eks-tambang Kabupaten Belitung Tahun 2012. Beliau pun memaparkan pemanfaatan lahan bekas tambang, kawasan keanekaragaman hayati, dan pengembangan potensi di daerah pesisir Kabupaten Belitung. Beliau juga berharap Kabupaten Belitung dapat menghasilkan biji alumunium yang merupakan potensi sumber daya mineral serta menjadi sektor unggulan dalam sektor tambang. Terakhir beliau menambahkan harapan agar Kabupaten Belitung dapat bermigrasi dari sektor tambang ke sektor pariwisata, serta infrastruktur di Kabupaten Belitung dapat diperbaiki.
Beralih ke sesi tanya jawab, moderator memberikan kesempatan tiga pertanyaan kepada audience. Berikutnya masuk ke acara inti, yakni pemaparan hasil kajian dari tiap – tiap kelompok. Moderator pun beralih kepada Anita Nurmayanti yang akan memandu jalannya acara. Pemaparan pertama oleh perwakilan Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung. Dijelaskan mengenai lahan kritis, alternatif solusi konservasi bekas tambang, potensi sumber daya alam dan kepesisiran di Kecamatan Sijuk, strategi mengembangkan potensi wilayah pantai dan kepesisiran, serta solusi konservasi dan rehabilitasi lahan bekas tambang. Lalu dibuka sesi tanya jawab oleh moderator.
Pemaparan kedua oleh perwakilan Kecamatan Membalong yang dipimpin oleh Arneta Tasya sebagai moderator. Menjabarkan gambaran umum Kecamatan Membalong, konservasi dan rehabilitasi lahan bekas tambang, potensi pertambangan, permasalahan lahan pasca tambang, upaya konservasi lahan bekas tambang, upaya rehabilitasi lahan bekas tambang, potensi kepesisiran, permasalahan kepesisiran, dan strategi pengembangan kepesisiran. Kemudian dibuka sesi tanya jawab dan acara ditunda hingga selesai ishoma.
Doc. Penulis
Acara dilanjut dengan pemaparan oleh perwakilan kelompok Kecamatan Tanjung Pandan dan dimoderatori oleh Erlangga Aditya. Dijelaskan beberapa gambaran umum mengenai konservasi dan rehabilitasi lahan bekas tambang yang mencakup lahan kritis bekas tambang, penataan lahan, dan pengembangan potensi pesisir wilayah Kecamatan Tanjung Pandan. Moderator pun beralih kepada Agus Salafudin dan pemaparan berikutnya disampaikan oleh perwakilan Kecamatan Selat Nasik. Dipaparkan gambaran umum, persebaran bekas tambang, potensi sumber daya alam pantai dan pesisir, serta strategi pengembangan potensi kepesisiran Kecamatan Selat Nasik.
Pemaparan terakhir yang dipresentasikan oleh kelompok Kecamatan Badau dan dimoderatori oleh Ilham Surya Maulana. Hampir serupa dengan kelompok sebelumnya, beberapa hal yang dibahas diantaranya gambaran umum, persebaran lahan kritis bekas tambang, alternatif solusi konservasi dan rehabilitasi lahan bekas tambang, potensi SDA pantai dan kepesisiran, serta strategi pengembangan potensi wilayah pantai dan kepesisiran Kecamatan Badau.
Doc. Penulis
Adapun berbagai rekomendasi atau saran dari beberapa dosen yang hadir pada pertemuan hari ini, agar kedepannya dapat lebih baik lagi. Di penghujung acara dilakukan sesi foto bersama yang dipimpin oleh panitia. Acara pun ditutup dengan doa bersama. Dengan diadakannya ekspose KKL tahap 3 ini diharapkan membawa manfaat bagi mahasiswa sendiri maupun masyarakat.