Mahasiswa pendidikan geografi 2015 kelas 4A sedang melakukan diskusi dalam mata kuliah pengelolaan pendidikan mengenai manajemen keuangan. Dalam hal ini, manajemen keuangan di SMA Yayasan Atikan Sunda Bandung. Manajemen keuangan merupakan hal yang sangat penting dalam menunjang pembelajaran di sekolah karena segala fasilitas sarana dan prasarana yang di manfaatkan oleh para peserta didik selain dari pemerintah biaya nya bersumber dari siswa itu sendiri.
Sumber biaya pendidikan di SMA YAS (Yayasan Atikan Sunda) Bandung berasal dari SPP dan DSP, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pusat, dan Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU). Dalam penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) di SMA YAS dilakukan sejak Mei 2016, yakni dengan mengumpulkan rencana anggaran pendapatan dan belanja dari sub sub seperti Bidang Kurikulum dan Pembelajaran, Bidang Humas, Bidang Pengembangan Sarana dan Prasarana, dan lain-lain.
Dari sub-sub bidang tersebut diajukan pada Kepala Sekolah dimana pada tahap ini Kepala Sekolah bersama dengan bendahara memfilter kebutuhan mana yang menjadi prioritas setelah mendapat persetujuan dari Kepala Sekolah, kemudian RAPBS ini diajukan pada Komite Sekolah yang kemudian diteruskan pada Yayasan yaitu Yayasan Atikan Sunda.
Dalam pengawasan keuangan ini dilakukan oleh Kepala Sekolah, Pihak Yayasan, Dinas Pendidikan Provinsi dan bahkan dari pihak Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan. Pengawasan dari pihak Yayasan dilakukan setiap 2-3 bulan sekali dan dari Pemerintah Pusat maupun daerah dilaksanakan secara bergiliran dengan sekolah lain.
(Sumber : Hasil Observasi dari Pihak Sekolah SMA YAS Bandung)