Dialog Tim Peneliti Dengan Kelurahan Baleendah

Dialog Tim Peneliti Dengan Kelurahan Baleendah

Oleh : Muhamad Akbar Wijaya
Editor : Khildan Santosa

Kamis 28 Oktober 2021

Tahapan penelitian mengenai koridor sungai Citarum yang melibatkan tiga desa yaitu Baleendah, Bojongsoang dan Bojongsari mulai berjalan secara berkala. Salah satu cara tim peneliti untuk melakukan pendekatan pada masyarakat yang menjadi salah satu objek dalam penelitian kali ini adalah dengan menjalin komunikasi terlebih dahulu pada perangkat desa yang menjadi lokasi penelitian ini. Sebelumnya, untuk kebutuhan administrasi dan perizinan penelitian, perwakilan tim peneliti sudah pernah berkunjung dan meyampaikan permohonan izin pelaksanaan penelitian di wilayah administrasi masing-masing desa. Namun belum dilakukan komunikasi yang lebih lanjut dan lebih intens perihal penelitian ini. Maka dari itu, akan dilakukan kunjungan oleh tim peneliti secara langsung ke kantor desa yang menjadi lokasi penelitian.

Doc. Penulis

Pada hari Kamis, 21 Oktober 2021 tujuh orang tim penelitian koridor sungai citarum beranjak dari Kota Bandung menuju Kelurahan Baleendah, yang berada di Kabupaten Bandung untuk melakukan dialog dan menjalin komunikasi yang lebih lanjut lagi mengenai penelitian yang akan dilakukan diwilayah administratif kelurahan Baleendah. Tim peneliti datang pada pagi hari di kantor kelurahan Baleendah yang beralamat di Jl. Adipati Kusumah, Baleendah, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Kedatangan kami diterima dengan hangat oleh perangkat pemerintahan kelurahan Baleendah yang sedang bertugas. Sayang sekali dalam kegiatan dialog kali ini, Lurah Baleendah sedang tidak ada di tempat karena harus menghadiri kegiatan di kantor Kecamatan Baleendah. Kami diterima oleh bapak Tata Suherlan selaku Kasi Pemerintahan di kelurahan Baleendah yang sedang bertugas dan ada di lokasi saat itu.

Doc. Penulis

Dialog dibuka oleh Ibu Nanin Trianawati yang menyampaikan tujuan kami datang dan urgensi dilakukannya dialog antara tim peneliti dan pihak desa atau kelurahan. Dilanjutkan oleh pemaparan dan gambaran penelitian yang akan dilakukan disekitar koridor sungai Citarum yang melalui kelurahan Baleendah tersebut. Inspirasi dan urgensi yang mendasari tim peneliti untuk melakukan kajian pada penelitian kali ini juga, disampaikan secara rinci untuk membuka pandangan pada kedua belahpihak dalam menyikapi kondisi sungai Citarum yang berada pada kondisi kurang baik sebagai sungai terpanjang di Jawabarat.

Pihak kelurahan Baleendah yang diwakili oleh bapak Tata Suherlan menanggapi dengan baik niatan dan langkah yang akan ditempuh oleh tim peneliti koridor sungai Citarum. Ia mengemukakan bahwa sudah ada beberapa penelitian yang pernah dilakukan di sungai citarum dan di wilayah administratifnya, semua penelitian yang telah dilakukan tersebut berdampak baik pada kondisi sungai Citarum di segmen yang ada di wilayahnya sedikit demi sedikit menjadi lebih baik dari kondisi sebelumnya.

Tim peneliti melakukan dialog dan diskusi terkait kegiatan selanjutnya yang akan dilaksanakan, yaitu FGD (Focus Group Disscusion) yang rencananya dilakukan di aula atau gedung serbaguna kelurahan Baleendah . FGD ini akan melibatkan perwakilan masyarakat dan instansi yang berkaitan dengan pengelolaan sungai Citarum. Harapannya, dari diskusi tersebut bisa didapatkan aspirasi dan saran-saran dari pihak tersebut terkait penelitian Koridor Sungai Citarum.