Penulis : Qeisya Ullayaa Imanda
Editor : Muhamad Hasanul Ma’arif (2207923)

Indonesia merupakan negara dengan potensi bencana alam yang tinggi, seperti gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, banjir, dan tanah longsor. Oleh karena itu, penting untuk menanamkan kesadaran akan mitigasi bencana sejak dini, terutama di lingkungan sekolah. Sebagai respons terhadap kebutuhan ini, Himpunan Mahasiswa Pendidikan Geografi (HMPG) FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia mengadakan program “Mitigasi Bencana Goes To School” dengan tema “Bersama Kita Tangguh: Belajar Siaga, Hadapi Bencana”.
Latar Belakang
Sekolah memiliki peran penting dalam memberikan pemahaman kepada siswa tentang bahaya bencana dan bagaimana cara menghadapi situasi darurat. Anak-anak sekolah dasar termasuk dalam kelompok rentan saat bencana terjadi, sehingga diperlukan program edukasi yang efektif untuk membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan mitigasi bencana. Program ini bertujuan untuk membangun budaya sadar bencana di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar.
Tujuan Kegiatan
Program ini memiliki beberapa tujuan utama:
- Meningkatkan Kesadaran Siswa terhadap berbagai jenis bencana alam dan dampaknya.
- Membekali Siswa dengan Pengetahuan dan Keterampilan dalam menyelamatkan diri serta prosedur evakuasi melalui simulasi bencana.
- Menciptakan Budaya Sadar dan Siaga Bencana di lingkungan sekolah dengan melibatkan guru dan siswa dalam kegiatan mitigasi.
- Membangun Kolaborasi antara sekolah, komunitas, dan pihak terkait dalam penanganan bencana.
Pelaksanaan Kegiatan
- Waktu dan Tempat:
- Tanggal: 14-15 Januari 2025
- Lokasi: SD Negeri Cipada
Deskripsi Kegiatan:
Kegiatan ini terbagi menjadi dua bagian utama, yaitu pematerian kebencanaan dan simulasi bencana. Pematerian disampaikan oleh fasilitator berpengalaman dengan metode interaktif seperti media visual dan contoh nyata untuk meningkatkan pemahaman siswa. Dalam kegiatan ini, kami juga bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat untuk memberikan wawasan lebih mendalam dan pengalaman nyata dalam menghadapi bencana.


Setelah sesi pematerian, siswa akan mengikuti simulasi bencana yang dirancang untuk melatih mereka dalam prosedur evakuasi dan keselamatan. Salah satu simulasi utama yang akan dilakukan adalah permainan peran mengenai bencana tanah longsor. Dalam permainan ini, siswa akan berperan sebagai berbagai pihak yang terlibat dalam situasi darurat, seperti petugas penyelamat, korban, dan warga sekitar. Simulasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai langkah-langkah yang harus diambil sebelum, saat, dan setelah bencana terjadi.
Dengan adanya simulasi ini, siswa dapat belajar melalui pengalaman langsung bagaimana cara bertindak cepat dan tepat dalam menghadapi bencana. Selain itu, guru dan staf sekolah juga akan dilibatkan dalam kegiatan ini untuk memastikan kesiapsiagaan yang lebih baik di lingkungan sekolah.
Sebagai output dari kegiatan ini, kami akan memberikan denah jalur evakuasi SD Negeri Cipada yang dapat digunakan sebagai panduan bagi siswa dan guru dalam menghadapi situasi darurat. Selain itu, kami juga menyediakan alat peraga berupa kartu permainan longsor yang dapat dimainkan oleh siswa sekolah dasar untuk menambah pemahaman mereka mengenai bencana tanah longsor secara interaktif dan menyenangkan.

Harapan dan Manfaat
Melalui program ini, diharapkan siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan teoritis tentang mitigasi bencana, tetapi juga memiliki keterampilan praktis dalam menghadapi bencana. Dengan demikian, program ini dapat membantu menciptakan generasi muda yang tangguh, siap, dan responsif terhadap potensi bencana di masa depan.


Dengan adanya kolaborasi antara akademisi, pihak sekolah, serta komunitas setempat, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana sejak dini dan memperkuat ketahanan masyarakat terhadap berbagai ancaman bencana alam.