ASEAN GEOGRAPHY SMART COMPETITION (GEOSAC) TAHUN 2025

ASEAN GEOGRAPHY SMART COMPETITION (GEOSAC) TAHUN 2025

Penulis: –

Editor: Muhamad Hasanul Ma’arif (2207923)

Asean Geography Smart Competition (GEOSAC) 2025 diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Pendidikan Geografi (BEM HMPG) FPIPS, Universitas Pendidikan Indonesia setiap tahunnya. Kegiatan ini berlangsung selama 2 (dua) hari, yakni pada Rabu – Kamis, 12 – 13 Februari 2025 dengan mengusung tema “Sinergitas Budaya dan Sustainable Development Goals (SDGs): Inovasi Generasi Z untuk Masa Depan Berkelanjutan”. 

Terdapat beberapa rangkaian kegiatan GEOSAC 2025, diantaranya yaitu Olimpiade Tulis Siswa, Olimpiade Lapangan (Geotrek Siswa), Pembekalan Guru, Kegiatan Lapangan Guru (Geotrek Guru), dan Lomba Karya Tulis Ilmiah yang diikuti oleh para Mahasiswa/i dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Jumlah pendaftar geosac tahun 2025 ini berjumlah 133 peserta Olimpiade Geografi dan 17 Tim yang terdiri dari 2 Mahasiswa/i pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional. Dari 133 peserta olimpiade siswa ini kemudian diseleksi melalui video ilmiah dan berhasil memperoleh tim dengan video terbaiknya. Sedangkan untuk Tim LKTIN diperoleh 10 tim yang lolos pada seleksi full papernya. Peserta Olimpiade Dan Tim LKTIN yang telah berhasil dalam proses seleksi awal kemudian berhak mengikuti rangkaian kegiatan geosac yang secara langsung dilaksanakan di Universitas Pendidikan Indonesia. 

Kegiatan pada tanggal 12 Februari 2025 diawali dengan pembukaan yang dilaksanakan di Gedung Achmad Sanusi,  dilanjutkan dengan rangkaian Olimpiade Tulis siswa berbasis CBT yang dilaksanakan di Gedung Direktorat STI serta Pembekalan Guru yang dilaksanakan di Gedung Achmad Sanusi, UPI. Pada Olimpiade Tulis, Siswa mengerjakan soal pilihan majemuk, multimedia, dan analisis & peta buta, sementara para guru mengikuti pembekalan guru. Pembekalan guru pada GEOSAC 2025 diisi oleh pemateri hebat yang merupakan dosen pendidikan geografi, Prof. Dr. Ahmad Yani, M.Si dengan tema “Media dan Alat Peraga Geografi”. Dalam kegiatan pembekalan guru ini terdapat 2 (dua) jenis aktivitas yang dilakukan, yakni pematerian dan pameran media dan alat peraga Geografi. Diharapkan dalam pembekalan ini, guru dapat menambah wawasannya dalam bidang pendidikan geografi khususnya alat peraga pembelajaran geografi.

Kamis 13 Februari 2025 merupakan hari kedua pelaksanaan GEOSAC 2025. Pada hari ini, kegiatan terdiri dari Olimpiade Lapangan Siswa, yang merupakan sebuah ujian praktik dengan sistem berupa pemberian soal kepada para peserta mengenai kondisi alam maupun sosial di lokasi yang telah ditentukan oleh panitia. Lokasi Olimpiade Lapangan (Geotrek) GEOSAC 2025 kali ini berlokasi di Ciwangun Indah Camp (CIC). Peserta akan melakukan trekking, sehingga peserta akan dihadapkan langsung kepada fenomena geografi yang ada pada lokasi tersebut. Peserta juga akan dihadapkan pada masalah-masalah geografi yang perlu dipecahkan di lokasi geotrek dengan harapan peserta dapat memberikan solusi terhadap masalah-masalah geografi yang berpotensi merugikan lingkungan sekitar.

Kemudian, di hari kedua juga terdapat kegiatan geotrek untuk guru pembimbing yang dilaksanakan di Kampung Adat Cireundeu. Berbeda dengan para peserta Olimpiade, pada lokasi geotrek ini, guru pembimbing dihadirkan beberapa aktivitas seperti pematerian mengenai Kampung Adat Cireundeu dan keunikan wilayahnya dan juga terdapat aktivitas berupa workshop pembuatan Beras Singkong (Rasi), yang dipandu oleh Bapak Sudrajat. Sedangkan Mahasiswa/i 10 besar yang lolos dan akan melakukan presentasi untuk pemaparan hasil LKTIN melaksanakan kegiatan di Gedung Achmad Sanusi, Universitas Pendidikan Indonesia.

Akhir dari kegiatan GEOSAC 2025, yaitu penutupan yang dilaksanakan pada 13 Februari 2025 di Gedung Achmad Sanusi. Kegiatan ini merupakan puncak pengumuman para pemenang pada GEOSAC 2025. Pemenang utama pada Olimpiade Geografi GEOSAC 2025 ini diraih oleh Ananda Rafif Adinata Ramadhan dengan asal sekolah MAN 1 PEKANBARU sedangkan pemenang utama pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional diraih oleh Tim yang berasal dari Politeknik Pembangunan Pertanian Malang, atas nama Salsa Nabila dan Sartika Nurintan Fadilah.