Tutor Sebaya: Pembelajaran Adaptif sebagai Solusi Learning Loss di Masa Transisi Pandemi

Penulis: Pramestyawati Jati (2102336)

Editor: Graceldha Naoko Limartha (2008671)

Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang dapat memunculkan keaktifan siswa dalam prosesnya. Keaktifan siswa dapat diukur dari keterlibatan emosional dan interaksi yang terjadi antara guru dengan siswa. Untuk memunculkan interaksi, pembelajaran membutuhkan media sebagai alat bantu proses pembelajaran. Media membantu siswa agar dapat membayangkan apa yang guru sampaikan dengan lebih mudah. Untuk menumbuhkan partisipasi siswa selama proses pembelajaran, guru juga perlu berperan sebagai fasilitator, koordinator, mediator, dan motivator yang dapat menggiring siswa untuk berpikir aktif dan kreatif serta memecahkan permasalahan belajarnya sendiri.

Di masa transisi pandemi ini, perubahan kebiasaan siswa tentu ada. Siswa mau tidak mau perlu kembali beradaptasi dengan pembelajaran yang kembali dilaksanakan secara luring. Tidak dapat dipungkiri ada beberapa siswa yang selama pembelajaran daring di masa pandemi mengalami learning loss. Learning loss merupakan berkurang atau hilangnya pengetahuan dan kemampuan akademik. Hal ini tidak dapat dipungkiri merupakan akibat dari pembelajaran jarak jauh di masa pandemi yang kurang efektif. Suasana belajar siswa yang dilakukan di rumah selama masa pandemi seringkali tidak kondusif. Sehingga berpotensi siswa menjadi malas belajar dan terjadi learning loss.

Sebagai upaya dalam mengurangi dampak dari learning loss ini, Departemen Pendidikan BEM HMPG FPIPS UPI menyelenggarakan kegiatan Tutor Sebaya dengan tema “Pembelajaran Adaptif sebagai Solusi Learning Loss di Masa Transisi Pandemi”. Tutor sebaya yang dilaksanakan pada Rabu, 5 Oktober 2022 ini diselenggarakan di Ruang Pertemuan Lt. 5 Gedung FPIPS UPI. Sebelum kegiatan ini dimulai, para mahasiswa sudah menunggu di luar ruangan dan terlihat antusias. Karena peserta pada kegiatan Tutor Sebaya kali ini adalah Mahasiswa Pendidikan Geografi angkatan 2022, maka kegiatan diisi dengan pematerian mata kuliah yang dianggap sulit, yakni tidak lain dan tidak bukan adalah Kartografi. Kartografi merupakan mata kuliah yang mengharuskan mahasiswa menguasai teori-teori dan praktik pembuatan peta. Materi Kartografi ini disampaikan oleh Mahasiswa Pendidikan Geografi angkatan 2020, Rival Akbar Firdaus, dan dimoderatori oleh Staf Biro Riset dan Literasi dari Departemen Pendidikan, Nalar Ayu Normadri.

Kegiatan yang berlangsung selama satu setengah jam, dari pukul 09.00-10.30 WIB ini tidak terasa karena  pematerian dilaksanakan dengan interaktif melalui tanya jawab, dibantu dengan media seperti proyektor dan peta RBI yang dapat memudahkan peserta dalam interpretasi, dan diakhiri dengan kuis bersama serta pemberian reward kepada peserta dengan jawaban terbaik.

Kegiatan Tutor Sebaya diharapkan dapat menjadi wadah mahasiswa untuk berdiskusi dan belajar bersama tanpa canggung karena materi disampaikan oleh sesama mahasiswa. Setelah kegiatan ini, diharapkan dapat meminimalisasi dampak learning loss dan meningkatkan semangat dan motivasi peserta untuk terus mencari dan mempelajari ilmu lebih jauh secara mandiri.

Dalam setiap pelaksanaan kegiatan sulit untuk lepas dari ketidaksempurnaan, begitupun dalam pelaksanaan Tutor Sebaya kali ini. Diharapkan artikel ini dapat menjadi gambaran dan pengingat bahwa kita sama-sama memiliki tugas untuk menjadikan kegiatan Tutor Sebaya ini lebih baik lagi ke depannya.