Sosialisasi Program Kreativitas Mahasiswa

Penulis : M Fahrul R (1906182)
Editor : Miya Surasih Septianingrum (1900670)

Minggu, 18 Juli 2021 telah dilaksanakan acara Sosialisasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Acara ini dilakukan secara daring melalui Zoom Cloud Meeting.  Pembukaan dipandu oleh seorang Master of Ceremony saudari Fika Auliana yang kemudian disambung dengan pembacaan ayat suci Al-Qurán oleh saudara Caca Hinaya dan penyambutan oleh Ketua Program Studi Pendidikan Geografi Bapak Dr. Iwan Setiawan S.Pd., M.Si., dilanjutkan pemaparan umum PKM oleh dosen bidang kemahasiswaan Bapak Riki Ridwana, M.Sc.

Acara Sosialisasi PKM ini merupakan sebuah langkah awal untuk meningkatkan atmosfer kompetitif dan prestatif baik di tingkat universitas maupun nasional bahkan internasional di antara mahasiswa geografi FPIPS UPI yang terkhusus kepada mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi FPIPS UPI.

Dalam penyampaian Kaprodi Bapak Dr. Iwan Setiawan S.Pd., M.Si., Langkah awal untuk mencapai target beliau selaku kaprodi yaitu prestasi. KKP, Kompetensi-Kompetisi-Prestasi. Untuk memperlancar KKP ini informasi yang disampaikan harus sejelas-jelasnya agar memudahkan kita dalam mencapainya yaitu salah satunya melalui PKM ini. Kegiatan ini juga menjadi stimulus mahasiswa dalam menghadapi kegiatan PKM selanjutnya. Jika kita sudah mengetahui apa itu PKM dan semenakutkan apa hal tersebut. Maka jika dari kegiatan ini ternyata hal tersebut tidak semenakutkan apa yang kita bayangkan, mungkin akan lebih banyak mahasiswa yang tergerak dalam meningkatkan prestasinya. Salah satu upaya agar dapat meningkatkan kompetensi, kompetisi dan prestasi adalah tersampaikannya informasi dengan jelas dan lugas. Permasalahan yang sebelumnya terjadi di Prodi Pendidikan Geografi bisa dimungkinkan karena kurangnya informasi yang tersampaikan kepada semua dosen bahkan mahasiswanya sendiri. Mahasiswa juga tidak diberikan motivasi yang cukup, sehingga kegiatan sebelumnya menjadi tidak terorganisir dan membuat karya yang diajukan menjadi karya-karya yang tidak siap untuk dikompetisikan. Oleh sebab itu kita perlu menginformasikan kegiatan ini. Misalnya mengenai pengertian dasar PKM, upaya memotivasi mahasiswa dan pengorganisasian rencana agar tersusun dengan jelas. Beliau juga memberikan dukungan berupa dosen pembimbing untuk mendiskusikan karyanya dan itu tidak hanya kepada bapak Riki Ridwana, M.Sc., melainkan kepada dosen-dosen Geografi UPI. Selain itu kita perlu menyiapkan modal penulisan dengan cara rajin membaca literatur agar menghasilkan karya yang memuaskan. Namun tidak hanya membaca literatur teks melainkan kita juga diharapkan dapat membaca keadaan di sekitar kita.

Lebih lanjut lagi, acara ini memasuki acara inti yang dimulai dengan pemaparan umum yang disampaikan oleh Dosen Kemahasiswaan Prodi Pendidikan Geografi Bapak Riki Ridwana, M.Sc. Dalam penyampaiannya beliau mengharapkan peraihan prestasi mahasiswa Pendidikan Geografi lebih baik lagi kedepannya.

Cover Buku Pedoman PKM 2021 mengalami perubahan yang cukup signifikan dari segi tampilan yang mana tampilannya lebih nyaman dipandang karena menampilkan gambar-gambar yang berkaitan dengan bidang PKM yang ada. Bagi para mahasiswa yang ingin mengikuti jejak PKM buku ini bisa disebut sebagai kitab suci. PKM diselenggarakan karena banyaknya perguruan tinggi di Indonesia yang mana agar mahasiswa menyalurkan dan mengaplikasikan kreativitasnya.

Dirjen Dikti memiliki 3 tugas dalam membangun SDM unggul untuk mengantarkan Indonesia pada kemajuan. Pertama, meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan tinggi. Kedua, menguatkan mutu dosen dan tenaga kependidikan dan yang terakhir meningkatkan akses pendidikan tinggi.

Alur PKM 2021 yang memungkinkan ada kemiripan dengan alur PKM 2022

  1. Penyususnan Proposal
  2. Seleksi Perguruan Tinggi
  3. Seleksi Proposal
  4. Pelaksanaan PKM
  5. PKP2
  6. Pelaporan
  7. PIMNAS

Inti kegiatan PKM 5 Bidang, PKM GFK dan PKM Karya Tulis.

  • PKM R, pengamatan mendalam berbasis iptek untuk mengungkap informasi baru.
  • PKM K, produk iptek sebagai komoditas usaha mahasiswa.
  • PKM PM, solusi iptek (teknologi/manajemen) bagi mitra non-profit.
  • PKM PI, solusi iptek (teknologi/manajemen) bagi mitra profit.
  • PKM KC, karya berupa hasil konstruksi karsa yang fungsional.
  • PKM GFK, Isu SDGs dan isu Nasional Isu SDGs dan isu Nasional.
  • PKM AI, artikel ilmiah hasil kegiatan akademik mahasiswa.
  • PKM GT, karya tulis memuat ide berupa kondep perubahan di masa depan.

Penentuan PKM yang akan didanai diantaranya:

  • Nilai yang harus diterima seminimal mungkin sebesar 100 dan maksimal 700
  • Adanya passing grade
  • Penentuan secara terbuka oleh Tim Pakar & Belmawa yang dipimpin oleh seorang yang terpilih oleh Direktur Belmawa
  • Hasil penilaian disahkan oleh Direktur Belmawa

Penilaian PKM-R/K/PM/PI/KC dalam penentuan Peserta PIMNAS yang didasarkan pada mutu proposal (NP), nilai Laporan Kemajuan (NLK) dan mutu hasil pelaksanaan PKM (PKP2/NM) dan nilai calon peserta PIMNAS yang dihitung dengan rumus NA= 0,3×NP+0,2×NLK+0.5×NM. Dengan NA adalah nilai akhir calon peserta PIMNAS.

Roda penggerak kegiatan PKM yang dilengkapi oleh Perguruan Tinggi yang membantu untuk mengondisikan seperti penyampaian informasi terkait PKM, dosen yang mendampingi dan membimbing mahasiswa penyusunan proposal, serta mahasiswa yang mempunyai peranan lebih besar untuk menggerakan pelaksanaan PKM dengan catatan menerapkan kondisi New Normal dan itu menjadi nilai tambah.

Jenis-jenis PKM

  1. PKM 5 Bidang
  • PKM Riset (PKM-RE/ PKM-RSH), dulunya PKM Penelitian yang sekarang diubah menjadi Riset Eksakta (RE) atau Riset Sosial Humaniora (RSH). PKM-RE memiliki tujuan untuk mengungkap hubungan sebab-akibat, aksi-reaksi, rancang bangun, perilaku sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan atau budaya baik dalam aspek eksperimental maupun deskriptif. Mengingat sifat dan metode program yang berbeda maka PKM-R dikelompokkan menjadi PKM-Riset Eksakta (PKM- RE) dan Sosial Humaniora (PKM-RSH).

PKM-RE meliputi penelitian yang mengungkap hubungan sebab-akibat, aksi-reaksi, rancang bangun, eksplorasi, materi alternatif, desain produk atraktif, blueprint dan sejenisnya atau identifikasi senyawa kimia aktif. Sedangkan PKM-RSH meliputi penelitian yang mengungkap hubungan sebab-akibat, penelitian deskriptif tentang perilaku sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan atau budaya masyarakat baik terkait dengan kearifan lokal maupun perilaku kontemporer.

  • PKM Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-PM), dulunya PKM-M. Tujuan dari PKM-PM ini adalah menumbuhkan empati mahasiswa kepada persoalan yang dihadapi masyarakat melalui penerapan iptek kampus yang menjadi solusi tepat bagi persoalan atau kebutuhan masyarakat yang tidak berorientasi pada profit. Direkomendasikan merupakan respon persoalan yang disampaikan masyarakat dan bukan inisiatif mahasiswa. Diperlukan Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama antara pengusul dan kelompok masyarakat calon mitra. Jika masyarakat mitra adalah kelompok masyarakat (bukan pemerintah desa atau dusun), maka yang bertanda tangan sebagai mitra bukan Kepala Desa atau RT/RW tetapi kelompok yang akan memperoleh manfaat program. Surat termaksud disertakan dalam lampiran proposal.
  • PKM Kewirausahaan (PKM-K) yang bertujuan untuk menumbuhkan pemahaman dan keterampilan mahasiswa dalam menghasilkan komoditas unik serta merintis kewirausahaan yang berorientasi pada profit. Namun, dalam hal ini lebih mengutamakan keunikan dan kemanfaatan komoditas usaha (ada muatan intelektual) daripada profit. Pelaku utama adalah mahasiswa, sementara pihak lainnya hanya sebagai faktor pendukung.
  • PKM Penerapan IPTEK (PKM-PI) dulunya PKM-T kemudian diubah dikarenakan langsung penerapan teknologi mahasiswa di dunia industri. Melalui PKM-PI mahasiswa diharapkan dapat membuka wawasan iptek terhadap persoalan yang dihadapi dunia usaha (usaha mikro sampai perusahaan besar) atau masyarakat yang berorientasi pada profit seperti bidan yang memiliki klinik bersalin, petani, nelayan, pedagang jamu gendong, tukang becak dan lain-lain. Solusi iptek yang diimplementasikan harus merupakan respon persoalan prioritas yang disampaikan calon mitra.

Dalam penyusunan proposal bidang ini mewajibkan adanya Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama antara pengusul dan calon mitra. Surat termaksud disertakan dalam lampiran proposal.

  • PKM Karsa Cipta (PKM-KC), menghasilkan sebuah karya baru yang belum ada sebelumnya atau menginovasikan sebuah karya yang sudah ada dan bernilai fungsi yang lebih tinggi. PKM-KC juga memiliki tujuan sebagai pembentuk kemampuan mahasiswa untuk mengkreasikan sesuatu yang baru dan fungsional atas dasar karsa dan nalarnya. Karya cipta tersebut bisa saja belum memberikan kemanfaatan langsung bagi pihak lain. PKM-KC tidak meniru produk existing baik di dalam maupun luar negeri, kecuali memodifikasi prinsip dan/atau fungsinya.
  1. PKM Gagasan Futuristik Konstruktif (PKM-GFK), menyelesaikan permasalahan nasional dan permasalahan yang berkaitan dengan pembangunan berkelanjutan (SDG’s) dalam bentuk video. Pada 2021 tetap harus ada proposal maka jika berhasil akan didanai untuk pembuatan videonya. Adapun tujuan dari bidang ini yaitu memotivasi partisipasi mahasiswa dalam mengelola imajinasi, persepsi dan nalarnya, memikirkan tata kelola yang futuristik namun konstruktif sebagai upaya pencapaian tujuan SDGs di Indonesia maupun solusi keprihatinan bangsa Indonesia.

6 Bidang diatas akan masuk ke PIMNAS

  1. PKM Karya Tulis
  • PKM Artikel Ilmiah (PKM-AI) bertujuan untuk memberi pengalaman mahasiswa untuk menghasilkan karya tulis ilmah berupa artikel yang sudah jadi setelah dilakukan penelitian dan dikaji. Bisa dihasilkan dari KKL, praktikum maupun output Jika berhasil didanai tidak hanya mendapatkan insentif. Adapun luarannya berupa jurnal yang akan dipublikasikan.
  • PKM Gagasan Tulis (PKM-GT) bertujuan untuk meningkatkan daya imajinasi mahasiswa dalam merespon tantangan zaman, umumnya berupa konsep perubahan dan/atau pengembangan dari berbagai aspek berbangsa, bersifat futuristik, jangka panjang, tetapi berpotensi untuk direalisasikan.

Setelah sesi pemaparan setiap bidang PKM ada sesi tanya jawab yang dilakukan antarpeserta dan pengisi acara, adapun di antaranya:

Pertama, pertanyaan dari Rani SPIG, “apakah saya masih punya kesempatan untuk mengikuti PKM di tahun 2022 sedangkan saya sudah di semester 5 atau tingkat akhir?” Pertanyaan ini langsung dijawab oleh bapak Riki Ridwana selaku Dosen Kemahasiswaan Pendidikan Geografi, saya pikir masih bisa jadi pendanaannya nanti akan diproses diawal tahun. Beliau juga menyarankan agar melibatkan adik tingkatnya agar terjadinya regenerasi baik satu prodi maupun lintas jurusan yang masih di Universitas yang sama.

Selanjutnya pertanyaan dari anonim yang menanyakan timeline kegiatan selanjutnya seperti apa dari prodi ataupun depdik? Kegiatan ini berkolaborasi dari prodi dan himpunan terutama depdik, atau bahkan jika memungkinkan bisa ditingkat departemen antara SPIG, SaIG dan Pendidikan Geografi. Setelah ini karena kita sudah mengetahui PKM itu apa dan sudah ditampilkan beberapa contohnya sehingga kelompok/tim yang telah terbentuk sudah bisa berprogres. Juga diharapkan di awal Agustus sudah mempunyai judul beserta kerangka garis besar dari proposal. Selain itu juga akan dilaksanakan pematerian untuk menggali potensi yang sudah ada dan mudah-mudahan dapat dipandu oleh juri-juri nasional. September hingga akhir akan dikondisikan dengan coaching PKM yang diawali proposal camp hingga proposalnya sudah rapih dan bisa disubmit di link simbelmawa. Hal ini akan dikawal terus dan akan ada koorndinasi dengan pihak fakultas.

Oleh karena itu, setelah mengikuti acara ini mahasiswa Pendidikan Geografi beserta tim yang sudah dibentuknya diharapkan dapat menentukan bidang PKM apa yang akan dikaji. Bahkan akan lebih baik sekaligus dapat memberikan judul PKMnya agar persiapan yang dikaji akan matang sedini mungkin sehingga dalam proses bimbingan dengan dosen yang terkait akan memudahkan dan proposalnya siap untuk diperlombakan.