SEKOLAH ALAM BEM HMG FPIPS UPI 2019

Minum Kopi Gejebur dengan Sedotan Bambu, Kesan Manis Sekolah Alam

Oleh: Annisa Nurjanah

Minggu (25/09/2019) Himpunan Mahasiswa Geografi melakukan kegiatan Pembukaan Sekolah Alam di bantaran Sungai Cikapundung setelah melakukan open recruitment pengajar Sekolah Alam pada Bulan Juli kemarin. Sekolah Alam sendiri merupakan kegiatan yang rutin dilakukan setiap tahunnya oleh Departemen Lingkungan Hidup Himpunan Mahasiswa Geografi FPIPS UPI. Dengan adanya Sekolah Alam, mahasiswa dapat mendekatkan diri dengan masyarakat bantaran Sungai Cikapundung, berbagi ilmu, dan medapatkan pengalaman berharga.

Kedatangan mahasiswa geografi disambut hangat oleh kawan-kawan dari komunitas Serlok Bantaran. Serlok Bantaran merupakan komunitas independen yang peduli pada lingkungan dan bergerak aktif untuk melindungi dan merawat linkungan. Uniknya, relawan dari komunitas ini tidak hanya lintas kota melainkan negara. Dintara mereka, ada yang berasal dari Maroko dan Bangladesh. Kedua organisasi yang sama-sama menaruh perhatian terhadap lingkungan ini kedepannya akan terus bekolaborasi.

Pada kesempatan itu, Serlok Bantaran memperkenalkan kawasan bantaran Sungai Cikapundung kepada mahasiswa geografi. Selain itu, terdapat pula pemaparan menarik mengenai sedotan bambu dan kopi gejebur milik Serlok Bantaran. Sedotan bambu dikatakan spesial lantaran awet dan ramah lingkungan. Hal ini tentu dapat menjadi nilai tambah yang berpotensi ekonomis karena praktis dan mampu mengurangi limbah plastik yang ada. Kawan-kawan Serlok Bantaran menyuguhi mahasiswa geografi yang hadir selama kegiatan dengan kopi khas mereka yaitu, kopi gejebur. Kopi ini diproses sendiri oleh Serlok Bantaran yang tentunya membuat kopi ini berbeda dengan kopi yang lain.

Tentu akan menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa geografi yang turut ikut berpatisipasi pada kegiatan Sekolah Alam. Dengan resmi dibukanya Sekolah Alam, kegiatan kedepan diharapkan dapat berjalan dengan lancar dan mampu memberikan hasil positif bagi para mahasiswa maupun masyarakat bantaran Sungai Cikapundung yang turut serta berpatisipasi dalam kegiatan Sekolah Alam. Semoga kegiatan Sekolah Alam ini dapat menumbuhkan semangat mengajar dan menjadi wadah untuk saling berbagi ilmu satu sama lain. Karena ilmu yang diamalkan, umpama sedekah yang tak akan habis jika dibagikan kepada orang lain.