Sekolah Alam “Menciptakan Lingkungan yang Nyaman Melalui Penguatan Karakter Lingkungan Hidup dalam Membangun Kesadaran akan Kelestarian Bumi”

Penulis : Ervina Firsya Amalia (2101402) dan Lutfiah Khoirunnisa Azzahro (2201347)

Editor : Rafi Nuha Fadlillah (2205854)

Pendidikan merupakan momok yang penting untuk membantu proses perkembangan sikap maupun pengetahuan dasar lingkungan sekitar terutama pada anak usia dini. Pendidikan tidak hanya didapatkan melalui pendidikan formal saja, namun pendidikan non-formal juga menjadi salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk memberikan kesempatan anak-anak dalam menekankan pengetahuan tentang lingkungan serta memperoleh keterampilan yang dapat diimplementasikan secara langsung di kehidupan sehari-hari.

Sebagai bagian dari generasi penerus dan aset bangsa, anak perlu mendapatkan perhatian yang serius. Terlebih, di era teknologi yang berkembang pesat saat ini kian terjadi peningkatan kerusakan  lingkungan akibat ketidakseimbangan ekosistem dan kurangnya kesadaran dalam mengelola lingkungan sekitar. Memberikan gambaran mengenai lingkungan yang harus kita jaga pada anak usia dini dengan pengetahuan ekopedagogik melalui kegiatan belajar di alam terbuka, tentu akan menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi anak-anak karena dapat berinteraksi secara langsung dengan lingkungan sekitarnya.

Hal ini sejalan dengan pelaksanaan kegiatan Sekolah Alam yang rutin diselenggarakan oleh BEM HMPG FPIPS UPI setiap tahunnya dengan tujuan dapat menjadi suatu wadah pembelajaran bagi anak-anak untuk meningkatkan dan memperkuat sikap tanggung jawab mengenai lingkungannya di masa kini maupun masa depan. Kegiatan sekolah alam 2023 yang bertemakan “Menciptakan Lingkungan yang Nyaman Melalui Penguatan Karakter Lingkungan Hidup dalam Membangun Kesadaran akan Kelestarian Bumi” ini memiliki 3 kali pertemuan pada bulan Juli dan 2 pertemuan di bulan Agustus dengan total 5 pertemuan setiap hari Minggu di Kawasan Bantaran Sungai Cikapundung RT 06 RW 11 Kelurahan Hegarmanah, Kecamatan Cidadap. Sasaran dari kegiatan Sekolah Alam ini adalah anak-anak dari rentang usia 5 – 13 tahun.

Pembukaan sekaligus pertemuan 1 sekolah alam tahun 2023 dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 16 Juli 2023, diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dan sharing session oleh Kang Nusep Supriadi selaku founder Serlok Bantaran Sungai Cikapundung sekaligus media partner sekolah alam. Kemudian, pembukaan sekolah alam dihadiri dan dibuka langsung oleh Bapak Dr. Iwan Setiawan, S.Pd., M.Si. selaku ketua prodi pendidikan geografi UPI. Setelah acara pembukaan, selanjutnya masuk ke dalam pertemuan 1 dimana kegiatan belajar mengajar bersama anak-anak sudah dilakukan dengan materi pengenalan lingkungan sekitar tempat tinggal rumah mereka. Hal ini dimaksudkan agar dapat memberikan gambaran dan pemahaman terkait kondisi lingkungan di sekitar tempat tinggalnya terlebih dahulu.

Pada pertemuan selanjutnya, materi yang diberikan disesuaikan dengan apa yang sudah dijelaskan pada pertemuan 1 atau materi terkait urgensi lingkungan yang ada di sekitar tempat tinggalnya. Pertemuan 2 (23 Juli 2023), delegasi pengajar memberikan materi tentang pengelolaan/pemilahan sampah yang disertai dengan praktik melalui media pembelajaraan menarik untuk anak-anak agar mereka dapat mempraktekannya secara langsung. Pertemuan 3 (30 Juli 2023), diadakan pembuatan produk tempat sampah organik, anorganik dan B3 dengan memanfaatkan limbah botol plastik daur ulang yang di kreasikan secara bebas oleh anak-anak. Pertemuan 4 (13 Agustus 2023), materi dan mini praktik yang diberikan yaitu tentang konservasi air disertai dengan pengenalan alat filtrasi air sederhana yang penyampainnya desuaikan dengan bahasa anak-anak. Pertemuan 5 (20 Agustus 2023) ini merupakan pertemuan terakhir kegiatan belajar mengajar tentang urgensi penanaman pohon melalui media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan untuk anak-anak. Tak lupa pada setiap akhir pertemuan, kami memberikan rewarding berupa ATK dan lain sebagainya sebagai apresiasi dan penyemangat anak-anak dalam pembelajaran.

Rangkaian terakhir sekolah alam yakni penutupan yang diawali dengan laporan dari wakil ketua pelaksana dan ditutup secara resmi oleh Ibu Silmi Afina Aliyan ST MT selaku ketua kemahasiswaan Program Studi Pendidikan Geografi UPI melalui pemberian 15 bibit pohon kepada sekretaris RT tersebut, yakni Bapak Firman yang merupakan perwakilan dari RT 06 RW 11 Kelurahan Hegarmanah. Dengan begitu, selesai sudah Sekolah Alam yang akan diadakan di Kawasan Bantaran Sungai Cikapundung ini.

Dengan diadakannya sekolah alam 2023 ini diharapkan dapat menjadi tempat untuk anak-anak dapat mengetahui potensi wilayahnya guna menjaga serta mengembangkan potensi yang ada dalam individu atau masyarakat sehingga penguatan karakter hidup berwawasan lingkungan dan berkelanjutan menjadi bentuk dari implementasi kesadaran lingkungan. Selain itu, kegiatan ini juga dilakukan sebagai wadah bagi mahasiswa yang merupakan bagian dari Agent of Change atau agen perubahan untuk dapat memberikan manfaat serta menjadi pengontrol lingkungan sekitarnya ke arah yang lebih baik, khususnya dalam bidang edukasi.