Sekolah Alam 2022-2023: Membentuk Kesadaran Generasi Alpha akan Kelestarian Alam melalui Pendidikan Berbasis Lingkungan untuk Bumi yang lebih Sehat

Penulis: Alfionita Dewi (2004121) & Ervina Firsya Amalia (2101402)

Editor: Graceldha Naoko Limartha (2008671)

Doc. Penulis

Kondisi lingkungan di Indonesia saat ini termasuk dalam kondisi yang memprihatinkan baik itu fisik maupun biologisnya. Hal ini dapat terjadi secara alami ataupun oleh perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab sehingga membahayakan ekosistem dan makhluk hidup lainnya. Kondisi tersebut akan semakin memburuk seiring dengan berjalannya waktu sehingga diperlukan sebuah upaya pencegahan atau perbaikan terutama dalam bidang pendidikan. Manusia sebagai makhluk yang memiliki akal pikiran berkewajiban untuk memberikan manfaat sebesar mungkin terhadap lingkungan sekitarnya salah satunya dapat dilakukan dengan memperkaya pengetahuan mengenai bagaimana caranya menjaga dan memperbaiki kelestarian lingkungan hingga akhirnya dapat diimplementasikan pada kehidupan sehari-hari.

Sekolah Alam yang bertempat di kawasan Sungai Cikapundung merupakan program kerja BEM Himpunan Mahasiswa Pendidikan Geografi 2022/2023 yang diselenggarakan sebagai upaya untuk menanamkan pengetahuan mengenai pentingnya menjaga lingkungan terhadap generasi penerus khususnya Generasi Alpha. Generasi Alpha merupakan generasi yang lahir tahun 2010-2025. Generasi ini lahir pada kondisi perkembangan teknologi yang pesat hingga dapat menentukan nasibnya dengan mudah. Kemudahan teknologi yang diperoleh Generasi Alpha harus senantiasa kita jaga agar hal tersebut tidak digunakan untuk merugikan banyak makhluk termasuk lingkungannya. Membangun kesadaran lingkungan melalui sebuah interaksi dan pengenalan terhadap alam terbuka yang disertai dengan ilmu pengetahuan menjadi cara untuk menjaga dan melestarikan keutuhan lingkungan ditengah-tengah pesatnya teknologi.

Doc. Penulis

Dalam penyelenggaraannya, sekolah alam tahun 2022 ini memiliki 4 pertemuan yang dilakukan 1 kali dalam 2 minggu selama 2 bulan penuh dengan tema “Membentuk Kesadaran Generasi Alpha akan Kelestarian Alam melalui Pendidikan Berbasis Lingkungan untuk Bumi yang lebih Sehat”. Sekolah alam tahun 2022 ini memiliki fokus terhadap bidang ekoliterasi yakni yang terdiri atas 4 kompetensi utama yakni pengetahuan, sikap, keterampilan dan hubungan manusia dan alam. Kompetensi-kompetensi tersebut menjadi acuan dasar dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dan dijadikan sebagai tujuan hasil yang perlu dimiliki oleh Generasi Alpha di kawasan Sungai Cikapundung sebagai peserta didik guna tercapainya tujuan pada sekolah alam 2022. Kompetensi-kompetensi tersebut dimasukkan dalam setiap pertemuan yang dikemas dengan berbagai konsep dan konten yang berbeda sesuai dengan kebutuhan sehingga dapat disampaikan dan mudah dipahami oleh peserta didik.

Pertemuan 1 sekolah alam sekolah alam dilakukan pada hari minggu, 7 Agustus 2022. Pertemuan ini merupakan pertemuan perdana yang dihadiri oleh ketua BEM Himpunan Mahasiswa Pendidikan Geografi 2022/2023 Hafsah Aprilliyan dan dibuka langsung oleh ketua Prodi Pendidikan Geografi yakni Bapak Dr. Iwan Setiawan, S.Pd., M.Si. Kegiatan dalam pertemuan pertama ini diawali dengan sharing session mengenai komunitas lingkungan bernama Serlok Bantaran bersama Founder dari Serlok Bantaran itu sendiri yang dalam hal ini sebagai partner dalam kerja sama program kera sekolah alam yakni Bapak Nusep Supriyadi. Kegiatan tersebut dilakukan melihat pentingnya pengetahuan mengenai komunitas yang menjadi kontributor aktif terhadap kelestarian Sungai Cikapundung. Selanjutnya yaitu, melakukan proses belajar mengajar bersama Generasi Alpha yang ada di sekitar bantaran Sungai Cikapundung yang mengusung tema materi mengenai hemat listrik yang disertai dengan praktik membuat pohon geulis.

Doc. Penulis

Pertemuan 2 sampai dengan pertemuan 4 atau terakhir dilakukan proses belajar mengajar dengan tema materi yang berbeda yakni untuk pertemuan 2 bertemakan konservasi air yang dikemas dalam proses pembelajaran yang menyenangkan yang disertai games spinner sebagai media belajarnya. Untuk tema materi pertemuan 3 yaitu pemilahan sampah disertai dengan praktik atau implementasi secara langsung bagaimana membedakan sampah-sampah yang ada di sekitar. Pertemuan ke 4 menjadi pertemuan terakhir sekaligus penutup dari rangkaian kegiatan sekolah alam 2022, dalam pertemuan ini membahas materi mengenai penghijauan dengan praktik memanfaatkan daun yang telah gugur atau jatuh dari pohonnya untuk membuat sebuah karya yaitu mozaik daun. Penutupan sekolah alam 2022 diawali dengan laporan ketua pelaksana dan ditutup secara resmi oleh ketua BEM Himpunan Mahasiswa Pendidikan Geografi 2022/2023 yaitu Hafsah Apriliyan. Sebagai upaya memberikan kesan yang baik dan memorable bagi para peserta didik maupun delegasi pengajar, dilakukannya perpisahan sekolah alam 2022 dengan Generasi Alpha kawasan Sungai Cikapundung sebagai peserta didik melalui kegiatan selebrasi yaitu melukis tangan peserta didik pada banner yang telah disiapkan dan kemudian disimpan di tempat tersebut sebagai pengingat telah adanya kegiatan sekolah alam 2022 oleh Departemen Lingkungan Hidup, BEM Himpunan Mahasiswa Pendidikan Geografi 2022/2023.