Pengabdian Pada Masyarakat melalui Program “Mengajar”, Menambah Ilmu dengan Berbagi Ilmu

Penulis : Ghefira Faza Salsabila (1808399)

Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan salah satu visi dari seluruh perguruan tinggi yang ada di Indonesia dan merupakan pencapaian yang harus di topang penuh oleh seluruh mahasiswa guna melahirkan orang-orang yang memiliki semangat juang yang tinggi, diri yang diselimuti pemikiran-pemikiran yang kritis, kreatif, mandiri, serta inovatif.

Sebagai bentuk perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian pada masyarakat, Himpunan Mahasiswa Geografi (HMG) Universitas Pendidikan Indonesia mengirimkan para mahasiswanya untuk belajar dan bekerja mengabdi kepada masyarakat dalam program Pengabdian Pada Masyarakat (P2M). Salah satu desa yang menjadi tujuan dilaksanakannya P2M ialah desa Pakuhaji, Ngamprah, Bandung Barat.

Tepat pada Jumat 23 Februari 2019, Seluruh mahasiswa yang berada dibawah naungan Himpunan Mahasiswa Geografi (HMG) melaksanakan salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat. Salah satu program yang dijalanknnya  adalah program mengajar, dimana sasaran dari program tersebut ialah siswa-siswi Sekolah Dasar (SD). Kegiatan mengajar ini dilaksanakan pada hari Sabtu.

Dengan jarak yang cukup jauh untuk menuju ke sekolah, semangat kami tetap menggelegak untuk dapat mengajar di SDN Pakuhaji. Mahasiswa-mahasiswi UPI ini mengajarkan bagaimana pentingnya kebersihan diri, bagaimana menjaga pola hidup sehat, dan juga mengajarkan bagaimana pentingnya pendidikan untuk menjembatani kesuksesan dirinya. Tidak hanya itu saja, sekelompok mahasiswa juga mengajak para siswa-siswi SD tersebut untuk membuat kerajinan yang bermanfaat bagi mereka seperti membuat celengan, figura foto, dan tempat pensil dari bahan-bahan bekas yang masih dapat diolah.

Tidak hanya mengajar dikelas saja, tatapi pada saat sore hari para mahasiswa membuka sanggar bagi anak-anak yang ingin belajar mewarnai dan kerajinan origami. Anak-anak didesa Pakuhaji sangat antusias mengikuti sanggar tersebut. Saat menjelang magrib diadakanlah magrib mengaji yang diikuti oleh seluruh warga Pakuhaji, pada akhir pertemuan para mahasiswa menyajikan video edukatif yang berbau islami.

Semua rasa lelah mahasiswa-mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia ini telah terpatahkan oleh rasa bangga mereka yang bisa membuat lengkungan dibibir para anak-anak, yang dapat menyalurkan ilmu yang telah mereka peroleh dan mengamalkannya kepada orang lain. Rasa letih pun terhapuskan oleh warna-warni kisah yang menyenangkan dan luar biasa saat berada bersama anak-anak sekolah dasar tersebut.

Program mengajar yang diadakan oleh mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia ini mendapat respon yang positif dari berbagai pihak yang terlibat, seperti guru-guru pengajar maupun pelajar itu sendiri. Tidak hanya penduduk yang mendapatkan manfaat dari program ini, melainkan para mahasiswa sendiri mendapatkan pelajaran-pelajaran berharga yang didapat setelah melaksanakan program ini. Mereka mendapatkan pengalaman luar biasa yang tidak akan pernah mereka lupakan, dan menjadikan sebuah ilmu baru bagi mereka.

Melalui program ini, diharapkan mahasiswa dapat memberikan sumbangsihnya dalam bidang pendidikan demi kemajuan dan menambah pengetahuan mengenai dunia pendidikan. Selain itu program ini dapat memberikan ilmu yang baru untuk para mahasiswa dengan bentuk kepeduliannya terhadap masyarakat. Kita sebagai mahasiswa harus bisa menciptakan sebuah pengabdian yang mampu menciptakan sejuta manfaat untuk masyarakat.

“ Jangan menunggu sampai benar-benar pintar untuk berbagi ilmu, berbagi ilmulah niscaya akan menjadi lebih pintar”