Pengabdian Pada Masyarakat 2023 BEM HMPG FPIPS UPI

Penulis: Airlangga Syiwa Tenggara (2000365)

Editor: Graceldha Naoko Limartha (2008671)

 

Doc. Penulis

Pengabdian Pada Masyarakat (P2M) merupakan bentuk kegiatan yang berupa tanggapan akademik mahasiswa atas kebutuhan, tantangan, atau persoalan yang dihadapi oleh masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Berbekal kompetensi keilmuan yang dimiliki, kegiatan ini merupakan aktualisasi dari tanggungjawab dan kepedulian sosial mahasiswa kepada masyarakat luas, yang meliputi usaha-usaha nyata untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui perluasan wawasan dan pengetahuan, serta peningkatan keterampilan hidup. Pengabdian pada masyarakat merupakan bagian integral dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yang harus dilaksanakan oleh seluruh civitas academica bersama-sama dengan dharma penelitian dan dharma pengajaran. Hal ini menjadi salah satu rangka untuk mengemban partisipasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Tanggung jawab yang luhur dalam mengembangkan kemampuan masyarakat untuk mempercepat laju pertumbuhan dan tercapainya tujuan pembangunan nasional yang terkandung dalam makna pengabdian pada masyarakat. Selain itu, mahasiswa yang dikenal sebagai agent of change yang memiliki posisi, potensi dan peran istimewa dibandingkan golongan akademik lainnya. Mahasiswa juga memiliki kebebasan dalam “bergerak” karena belum terikat kepentingan - kepentingan yang dapat melunturkan idealisme mereka. Ketika mahasiswa turun ke masyarakat, mereka seharusnya dapat menjadi representasi dari individu yang memiliki pemikiran dan niat yang tulus. Dari identitas tersebut, secara tersirat dapat menjelaskan bahwa mahasiswa mempunyai tanggung jawab secara intelektual, sosial dan moral kepada masyarakat.

Berdasarkan latar belakang dan urgensi yang telah dipaparkan pada paragraf sebelumnya, Departemen Sosial Politik BEM HMPG FPIPS UPI mengadakan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (P2M) 2023 yang berkolaborasi dengan Penyuluhan Lingkungan Lestari dari Departemen Lingkungan Hidup. Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi wadah bagi mahasiswa Pendidikan Geografi FPIPS UPI untuk berperan progresif, edukasi, kreatif dan aksi yang memberikan kontribusi bermanfaat terhadap pembangunan bangsa melalui suatu program kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat 2023 di Desa Indragiri, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Kegiatan P2M yang dilaksanakan mengusung tema “Implikasi Pengabdian Pada Masyarakat Mahasiswa Pendidikan Geografi dalam Upaya Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Terhadap Sustainable Environment” melalui beberapa konten, yaitu:

  • Geografi Lestari

Salah satu kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan hidup yang termasuk di dalamnya lingkungan sosial adalah menjaga agar tetap terjadi keberlanjutan. Dalam mewujudkan lingkungan berkelanjutan utamanya didasari oleh penekanan ekologi, dimana setiap komponen ekologi mulai dari yang terkecil tak boleh lepas dari perhatian. Geografi Lestari merupakan kegiatan pada masyarakat yang berfokus dalam bidang kelingkungan dan berupaya untuk menyadarkan masyarakat terkait pentingnya menjaga serta melestarikan lingkungan sekitar untuk terjaganya lingkungan yang asri. Kegiatan Geografi Lestari berupa penanaman bibit kayu manis di lingkungan masyarakat dan kerja bakti bersama masyarakat setempat.

Doc. Penulis

  • Geografi Mengajar

Geografi Mengajar merupakan kegiatan pembelajaran pada masyarakat dengan sasaran peserta didik dari satuan pendidikan SMA Perkappen Sinumbra sesuai dengan urgensi kondisi di Desa Indragiri. Pada hari kedua pengabdian, mahasiswa memberikan pembelajaran terkait mitigasi bencana alam tanah longsor dan tata cara penggunaan Inarisk kepada siswa/i kelas X dan XI. Selanjutnya, agenda hari ketiga yaitu sosialisasi terkait masuk Perguruan Tinggi kepada siswa/i kelas XII. Hal tersebut disambut baik dengan antusias siswa/i yang terlihat interaktif ketika sesi tanya jawab mengenai materi yang disampaikan mahasiswa. Bukan sekedar penyampaian materi saja, terdapat penanaman mindset dan motivasi agar siswa/i tergerak untuk melanjutkan pendidikannya sampai ke jenjang perkuliahan, karena hal inilah yang dirasa perlu kita berikan sebagai mahasiswa guna untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui perluasan wawasan dan pengetahuan, serta peningkatan keterampilan hidup.

Doc. Penulis

  • Geografi Mengabdi

Kegiatan Geografi Mengabdi ialah pemberian pelayanan dari mahasiswa Pengabdian Pada Masyarakat (P2M) melalui berbagai kegiatan sosial sebagai bentuk peran mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang telah di dapat pada bangku perkuliahan, seperti kegiatan mengikuti dan membantu kegiatan masyarakat desa yang sesuai dengan mata pencaharian masyarakat di desa Indragiri (berkebun strawberry, buruh pabrik teh, berniaga, dsb).

Doc. Penulis

  • Geografi Pembangunan

Geografi Pembangunan merupakan kegiatan pengabdian yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan infrastruktur masyarakat, dalam hal ini mahasiswa melakukan pengecatan ulang dan merapikan posyandu yang berlokasi di Dusun Sinumbra, Desa Indragiri.

Doc. Penulis

Kegiatan P2M kali ini dilaksanakan selama 4 (empat) hari yang berlangsung pada tanggal 19-22 Januari 2023 dengan total peserta 79 orang. Di samping melaksanakan konten-konten di atas, penulis meneliti bahwasanya ada satu permasalahan yang sudah menjadi hal biasa di berbagai wilayah, yakni tentang sampah. Desa Indragiri masih belum memiliki tempat pembuangan akhir sampah yang memadai, sehingga masyarakat hanya sampai membuang sampah ke tempat pembuangan.  Selain itu, pemahaman akan pentingnya pengelolaan sampah juga masih kurang baik. Pengelolaan yang dilakukan hanya sebatas pembuangan yang tidak pada tempatnya dan pembakaran. Hal tersebut diakibatkan karena tidak adanya fasilitas sarana dan prasarana yang mendukung seperti tempat sampah di tiap rumah, tempat penampungan sementara (TPS) dan lain-lain. Masalah utama dalam hal pengelolaan sampah di Desa Indragiri adalah lahan untuk pembangunan tempat penampungan sementara (TPS) serta akses menuju ke Desa yang dapat dikatakan jauh dari kota. Penulis berharap agar ada tindak lanjut yang tepat dari pemerintah setempat dalam menangani permasalahan ini agar lingkungan di Desa Indragiri dapat terus terjaga dan berkelanjutan guna menyejahterakan masyarakatnya. Kemudian, di samping melaksanakan konten geografi lestari, mengajar, mengabdi, dan pembangunan, kami juga memberikan output berupa peta kawasan Dusun Sinumbra, media informasi tentang dekomposisi waktu penguraian sampah, penyerahan tempat sampah, dan penyaluran hasil donasi (Al-Qur’an dan baju layak pakai) di hari terakhir. Penulis berharap kegiatan ini membawa kebermanfaatan untuk mahasiswa dan masyarakat. P2M 2023 bukanlah akhir, namun langkah awal bagi mahasiswa Pendidikan Geografi untuk melanjutkan pengabdian kedepannya, penulis berharap kedepannya kegiatan ini lebih bermanfaat untuk mahasiswa dan masyarakat luas.