KEPELATIHAN MICRO LEARNING : PODCAST UNTUK PEMBELAJARAN

Nama : Salsabila El-fitri Ismail (1909294)
Editor : Ahmad Nurdiansyah

Rabu, 4 Juli 2021 Prodi Pendidikan Geografi Universitas Pendidikan Indonesia mengadakan pelatihan microlearning guna meningkatkan kompetensi dosen dan mahasiswa. Program yang dilaksanakan selama dua hari berturut-turut ini memuat bayak pematerian terkait media pembelajaran yang relevan di era digital, salah satunya mengenai podcast.  Materi ini dipilih bukan tanpa alasan, meningkatnya perkembangan teknologi  menjadikan podcast sebagai media audio yang sangat populer dan diminati oleh masyarakat umum. Terlihat dari masuknya berbagai konten podcast yang sering menjadi trending youtube Indonesia. Seperti podcast Deddy Corbuzier yang mengangkat isu-isu terkini dengan mengundang tokoh yang berkaitan.

Tingginya animo masyarakat rupanya terbukti dari penelitian yang dilakukan oleh Edison Research and Triton Digital pada tahun 2021. Penelitian ini menunjukkan bahwa pendengar podcast di Amerika Serikat meningkat hingga 75% selama 10 tahun terakhir. Kesuksesan podcast sebagai media audio tidak terlepas dari sifatnya yang fleksibel bagi pengguna. Sesuai namanya, podcast, yang berasal dari padanan kata ipod dan broadcast  merujuk pada file audio yang disiarkan atau disebarluaskan. Pendengar dapat menerima informasi kapan dan dimana saja dengan hanya mendengarkan.

Di Indonesia, podcast dapat didengarkan melalui berbagai platform digital, seperti google podcast, anchor, spotify, youtube, dmb. Tersedianya berbagai platform untuk menyiarkan podcast ini tentunya memberikan kemudahan bagi para podcaster di luar sana. Sayangnya tidak banyak podcast yang memilih konten berbasis pendidikan. Hal ini terlihat dari mayoritas konten podcast yang trending umumnya bertema horor, komedi, kisah remaja, berita, dll.

Melihat besarnya animo masyarakat, sistem pembelajaran yang masih daring, dan minimnya podcast bertema pendidikan menjadikan podcast ini sebagai peluang emas bagi para pendidik atau dosen untuk menyampaikan materi pembelajaran baik secara formal maupun informal

Pak Ahmad Fajar Fadhlillah M. Pd -yang kerap disapa pak Affad- selaku pemateri sesi kali ini menyampaikan bahwa penggunaan podcast dalam pembelajaran dapat berupa:

  • Substitusional, dengan merekam keseluruhan konten perkuliahan melalui podcast
  • Suplemental, dengan merangkum semua konten perkuliahan
  • Integrated, menyediakan konten yang unik dengan format beragam seperti wawancara ahli, diskusi, dan dialog (Abdous et al., 2012)

Podcast ini tidak hanya disampaikan oleh dosen atau pendidik saja. Namun, juga dapat dikolaborasikan dengan mahasiswa/siswa. Gaya penyampaian dalam podcastpun dapat disesuaikan dengan selera podcaster dan pendengar. Penyampaian podcast secara informal (dicirikan dengan adanya improvisasi) akan lebih menarik. Tentunya, selain pemilihan gaya penyampaian, perlu ada penentuan aspek-aspek lain. Dilihat dari tipenya, podcast dalam pembelajaran terbagi kepada:

  • Lecture Recordings, merekam perkuliahan
  • Review Material, membuat rangkuman materi
  • Assesment Feedback, memberi umpan balik setelah ujian
  • Administrative Information, pemberitahuan administrasi
  • Unique Learning Material, mengintegrasikan beragam tipe konten
  • Interviews of experts, wawancara ahli / tokoh

Tipe-tipe podcast ini memiliki durasi ideal tersendiri dan disarankan tidak terlalu panjang ataupun terlalu singkat. Untuk Review Material dan Assesment Feedback durasi pendek sekitar 1-5 menit dianggap ideal. Tipe podcast Lecture Recording dapat direkam dengan durasi antara 5 – 15 menit. Terakhir, podcast dengan durasi yang panjang atau lebih dari 15 menit cocok untuk tipe podcast yang mewawancarai ahli/tokoh.

Untuk memaksimalkan podcast, perlu ditetapkan terlebih dahulu tujuan yang akan dicapai. Tujuan podcast dapat meminjamkan kata kerja dalam tingkatan kognitif Bloom.  Setelah mengetahui tujuan, podcast dapat disampaikan dalam format yang beragam baik narasi, berita, laporan, dialog, wawancara, ataupun feature (pokok permasalahan disajikan dalam beberapa penggalan yang berbeda dan disesuaikan dengan sub pokok materi yang dibahas)

Pembahasan mengenai desain podcast disampaikan Pak Affad dengan membagi tahapan-tahapan dalam membuat podcast. Proses ini terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama merupakan proses pra produksi yang meliputi pencarian ide dan penulisan naskah (Contoh format penulisan terlampir). Tahap berikutnya merupakan eksekusi ide yang telah dibuat agar dapat menjadi produk yang siap disiarkan. Tahap eksekusi ini berupa proses produksi dengan latihan kering dan rekaman. Latihan kering dimaksudkan agar kesalahan ketika rekaman dapat diminimalisir. Maka, Pak Affad menyarankan untuk tetap melakukan latihan kering sebelum rekaman. Rekaman yang telah selesai kemudian melalui tahap pasca produksi berupa editing & mastering, publish, dan share.

Perlu diperhatikan bahwa dalam penyampaian podcast tidak bisa langsung ke intinya, namun juga perlu ada pendahuluan dan penutup. Secara formal, podcast dalam pembelajaran dapat disertai identitas dengan format sebagai berikut:

Pengisian identitas podcast

Contoh Naskah

Contoh Naskah

Dalam penyampaiannya, pak Affad menyebutkan beberapa alat yang dapat digunakan untuk membuat dan mengolah podcast. Layaknya peralatan rekaman pada umumnya, perekaman podcast terhitung praktis karena dapat menggunakan voice recorder bawaan pada smartphone. Namun apabila ingin menghasil rekaman yang lebih profesional maka peralatan rekaman akan lebih beragam, seperti microphone, lighting, mixer, speaker, headphone, dll. Tentunya, peralatan yang variatif membutuhkan dana yang lebih banyak. Maka dari itu, pemilihan peralatan dapat dipilih sesuai selera masing-masing.

Proses mixing dan editing pada podcast dapat menggunakan software yang telah tersedia untuk berbagai perangkat baik smartphone atau pun laptop/notebook. Pengguna smartphone dapat mengunduh aplikasi anchor melalui google playstore atau appstore. Aplikasi ini memudahkan baik dalam proses pengolahan maupun penyiaran podcast. Anchor secara otomatis menyiarkan podcast melalui google podcast, apple podcasts, spotify, dll. Bagi pengguna laptop/macbook software yang dapat digunakam adalah software audacity dan juga anchor.

Sebagai penutup, Pak Affad selaku pemateri pada pelatihan microlearning sesi ke 3 hari pertama ini memberikan praktek langsung kepada dosen dan juga mahasiswa untuk membuat podcast melalui anchor. Praktek berjalan dengan menarik dan interaktif. Melihat antusiasme dan semangat peserta dalam mengikuti pelatihan ini diharapkan dapat memunculkan konten-konten berbasis pendidikan yang berkualitas, yang dengan khusus bertujuan untuk membantu kelancaran proses pembelajaran di era society 5.0. (Salsabila El/1909294)