Menjadi Mahasiswa Berprestasi di masa Pandemi

Penulis: Muhamad Akbar (Pend. Geografi 1803848)

Editor:  Yesi Sopariah 

Doc. Penulis

Pada hari minggu 25 Oktober 2020, Departemen pendidikan BEM HMG FPIPS melaksanakan kegiatan Pematerian Mapres menggunakan platform Zoom. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Geosans (Geography smart and scientific) dengan tema “Semangat berprestasi dan mengabdi di era pandemi dengan langkah kolaborasi”. Acara ini bertujuan untuk pencerdasan bagi mahasiswa Pendidikan Geografi dan Sains Informasi Geografi mengenai program Mahasiswa Berprestasi (Mapres), yakni sebuah program yang dilaksanakan setiap tahun oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti).

Mapres (mahasiswa berprestasi) adalah mahasiswa yang berhasil mencapai prestasi tinggi baik kurikuler maupun ko/ekstrakulikuler, mampu berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia dan mampu berbicara dengan salah satu atau lebih, dari bahasa asing yang termasuk ke dalam bahasa PBB, yaitu bahasa Inggris, Tionghoa, Arab, Rusia, Perancis, dan Spanyol.

Acara dihadiri oleh dosen kemahasiswaan Prodi Pendidikan Geografi dan Sains Informasi Geografi yaitu Bapak Hendro Murtianto S.Pd M.Sc dan Bapak Riki Ridwana S.Pd M.Si. Tak lupa Ketua Departemen Pendidikan Geografi, Dr Ahmad Yani M.Pd pun turut hadir serta menyampaikan sambutannya di awal acara dan sekaligus membuka acara secara simbolis.

Penyampaian materi dipandu oleh Kang Berry El Hamdi selaku moderator acara. Pematerian disampaikan oleh Kang Ade Rifki, mahasiswa Pendidikan Manajemen Perkantoran 2018 Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis UPI. Beliau adalah mahasiswa berprestasi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis tahun 2020 yang pernah menjadi delegasi dalam beberapa acara internasional seperti 1st FPEB International Day dan BDSC IV (Bali Democracy Student Conference).

Doc. Penulis

Pematerian berangkat dari apa itu Mapres dan apa pentingnya menjadi mahasiswa berpretasi serta berlanjut ke tahapan-tahapan seleksi mahasiswa berprestasi yang dimulai dari tingkat prodi, fakultas, universitas hingga nasional. Tahapan seleksi tersebut sangatlah ketat serta terdapat beberapa hal yang dijadikan sebagai kriteria penilaian seperti nilai IPK, prestasi yang pernah diraih, kemampuan berbahasa Inggris, kemampuan public speaking dan gagasan kreatif. Setelah itu, dijelaskan pula mengenai hal apa saja yang mesti dipersiapkan untuk menjadi mahasiswa berprestasi.

Kang Ade juga menyatakan bahwa menjadi mahasiswa berpretasi bukan sekadar menang dan kalah, melainkan perihal mengaktualisasi diri sebagai role model akademisi. Menjadi Mapres juga merupakan kesempatan yang sangat terbatas dan luar biasa serta berdampak positif bagi penilaian prodi dan universitas.

Dengan adanya sosialisasi mengenai mahasiswa berprestasi ini, diharapkan dapat meningkatkan semangat juang mahasiswa Pendidikan Geografi dan SaIG untuk menjadi salah satu bagian dari mahasiswa berprestasi. Menjadi mahasiswa unggul yang berpretasi untuk berdampak. Menjadi sebaik-baik Iron Stock yang menebar manfaat melalui dakwah prestasi.

Hidup Mahasiswa!