Mahasiswa Departemen Pendidikan Geografi Angkatan 2015, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung melakukan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Tahap 2 di Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 13 – 19 Juli 2017.
Berikut galeri singkat kegiatan KKL Tahap 2 mahasiswa Pendidikan Geografi Angkatan 2015:
Hari pertama dan kegiatan pertama KKL diisi oleh Kuliah Umum di Pendopo Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi dengan pemateri yang berasal dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (DISBUDPAR) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Banyuwangi. Tema yang diangkat dalam kuliah umum kali ini sama dengan tema KKL Tahap 2 yaitu ‘‘Komparasi Pembangunan Desa EMAS ‘Elok, Mandiri, Asri, Sejahtera’ di Kabupaten Terluas Ujung Timur Pulau Jawa, Banyuwangi’’.
Ketua Departemen Pendidikan Geografi FPIPS UPI yang sekaligus menjadi salah satu dosen pembimbing KKL Tahap 2, Dr. Ahmad Yani, M. Si, memberikan sambutan sebelum kuliah umum dimulai.
Sambutan tidak hanya diberikan oleh Ketua Departemen, tetapi juga oleh Ari Putra Pratama selaku ketua pelaksana KKL Tahap 2.
Pemberian plakat kepada DISBUDPAR dan BAPPEDA Kabupaten Banyuwangi oleh Koordinator Pembimbing KKL Tahap 2, Dr. Lili Somantri, M. Si.
Dosen pembimbing KKL Tahap 2 (Dr. Ahmad Yani, M. Si., Dr. Lili Somantri, M. Si., Dr. Iwan Setiawan, M. Si., Prof. Dr. H. Darsi Harjo, MS, dan Garnadi, S. Pd) dan mahasiswa Pendidikan Geografi angkatan 2015 berfoto bersama pemateri dari DISBUDPAR Kabupaten Banyuwangi.
Setelah kuliah umum kami melanjutkan kegiatan KKL Tahap 2 yaitu observasi lapangan. Terdapat 6 desa yang kami observasi untuk mengetahui potensi geografis masing-masing desa dan nantinya akan dikomparasikan pembangunan pedasaan yang terjadi di masing-masing desa. Desa-desa yang kami kunjungi yaitu Desa Banjar, Desa Patoman, Desa Tamansari, Desa Kampung Anyar, Desa Kemiren dan Desa Blimbingsari. Desa-desa tersebut kami pilih karena terletak di bentang alam yang berbeda, Desa Banjar dan Desa Kemiren di bentang alam pedataran, Desa Blimbingsari dan Patoman di bentang alam pesisir, Desa Tamansari dan Desa Kampung Anyar di bentang alam Pegunungan (kaki Gunung Ijen).
Kelompok observasi dibagi kedalam 3 tema, yaitu kelompok fisik, kelompok sosial dan kelompok pemerintahan.
Kelompok sosial dibagi lagi kedalam 5 sub-tema, yaitu budaya, pariwisata, pertanian dan perkebunan, perikanan, dan home industri.
Observasi lapangan kelompok sosial – pariwisata. Observer in frame: Yogi Syamsudin dan Fanny Liesanty.
Observasi lapangan kelompok sosial – pariwisata. Observer in frame: Mutiara Indah Nur Rohman dan Fanny Liesanty.
Observasi lapangan kelompok pemerintahan di rumah kepala RT 2 RW 2 Dusun Krajan, Desa Kampung Anyar. Observer in frame: Nabiila Luthfia Budiharjo.
Pengambilan sample kualitas air oleh kelompok fisik. Observe in frame: Bayu Fajar Hari Utama.
Keramahan warga Banyuwangi dalam menyambut kami salah satunya terlihat dari sambutan yang diberikan saat sebelum memulai observasi lapangan. Pada saat observasi lapangan banyak pula aparatur desa (khususnya kades) yang mengantar kami ke rumah warga untuk observasi, misalnya kepala RT/RW, warga yang memiliki home industri, dan warga yang memilikimlahan pertanian.
Setelah melakukan observasi dan setibanya di hotel, data hasil observasi yang kami dapat langsung kami olah dan mempresentasikannya di depan dosen pembimbing dan bertukar pendapat bersama teman-teman kelompok lain. Kegiatan ini kami kenal dengan nama Expose.
Hari ketiga setelah obsevasi lapangan, kami mendapatkan bonus untuk mengunjungi Pantai Pulau Merah.
Hari keempat (hari terakhir), kami bersama-sama mendaki Gunung Ijen untuk melihat Blue Fire.
Pegunungan, pedataran, dan pesisir pantai kami jelajahi dalam Kuliah Kerja Lapangan Tahap 2 Pendidikan Geografi 2015 kali ini.