TALKSHOW PERINGATAN HARI BESAR LINGKUNGAN HIDUP

UPI Bandung. Badan Eksekutif Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Pendidikan Geografi Universitas Pendidikan Indonesia mengadakan talkshow Peringatan Hari Besar Lingkungan dengan mengusung tema Menilik Konservasi Hutan Gunung di Bandung Selatan dengan Sudut Pandang Lingkungan, di Auditorium lantai 6 Gedung Nu’man Somantri FPIPS, Kamis, 23 November 2017.

Kegiatan ini merupakan suatu rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Besar Lingkungan seperti hari ozon dunia yang telah dilaksanakan bulan September lalu dikawasan car free day Dago, Bandung. Acara ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi lingkungan saat ini yang telah mengalami degradasi kualitas secara signifikan.

Pemateri talkshow dihadiri oleh Prof. Dr. Wanjat Kastolani, M.Pd (Guru Besar Ilmu Geografi Lingkungan), Wanadri (Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung Wanadri), dan Mahitala (Organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Parahyangan).

Prof. Dr. Wanjat Kastolani, M.Pd memaparkan hutan gunung merupakan bagian dari ekosistem, dimana ekosistem merupakan tempat makhluk hidup melaksanakan kehidupan dan sifatnya saling ketergantungan. Akar permasalahan rusaknya ekosistem yaitu prilaku manusia yang tidak memiliki rasa tanggungjawab dalam mengelolanya. Maka dari itu, perlu ada konservasi yang harus dilakukan oleh kita sebagai kaum akademisi dan masyarakat untuk menjaga lingkungan dengan memperhatikan daya dukung lingkungan yang ada.

Wanadri sebagai perhimpunan yang bergerak dalam bidang lingkungan hidup memiliki tujuan untuk menjadikan lingkungan alam bebas sebagai sarana pendidikan. Dalam menerapkan tujuannya Wanadri memiliki empat kegiatan pokok, diantaranya penjelajahan, pendidikan, integrasi dengan masyarakat, dan perlindungan alam. Saat ini Wanadri sedang gencar-gencarnya mengelola Konservasi  Taman Buru Gunung Masigit Kareumbi (TBMK). Sedangkan pematerian dari Mahitala dihadiri oleh Mathilda Dwi Lestari dan Fransiska Dimitri sebagai  tim The Women of Indonesia Seven Summits Expedition Mahitala (WISEMMU) yang telah berhasil mendaki tujuh puncak gunung tertinggi di tujuh Benua.

Upaya yang harus dilakukan agar ketelestarian lingkungan tetap terjaga yaitu mulai dari kesadaran diri sendiri, keluarga yang harus memberikan teladan, lembaga pendidikan, dan instansi terkait, ujar salah satu pemateri Prof. Dr. Wanjat Kastolani, M.Pd. (*Wiganda)