Guest Lecture : Pengindraan Jauh dan Sistem Informasi Geografis Untuk Pengembangan Potensi Wilayah dan Kesehatan Lingkungan

Penulis : Berry El Hamdi
Editor : Stefan Primananda

Doc.Penulis

Dewasa ini kebutuhan akan ilmu pengetahuan dan keterampilan di dunia Industri sangat dibutuhkan oleh berbagai pihak, tidak terkecuali bagi civitas akademika Pendidikan Geografi Universitas Pendidikan Indonesia. Oleh karenanya program Kampus Merdeka menjadi salah satu solusi yang dihadirkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dalam mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sebagai bagian dari program Kampus Merdeka, Guest Lecture merupakan salah satu bagian dari mengembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilan serta menjalin Kerjasama yang lebih baik dengan pelaku industry.

Doc.Penulis

Pada hari rabu, 18 Agustus 2021 program studi Pendidikan Geografi Angkatan 2018, Universitas Pendidikan Indonesia telah melaksanakan kegiatan Guest Lecture bersama ESRI Indonesia melalui via Zoom Meeting dan Live Youtube. Kegiatan tersebut merupakan salah satu kegiatan penguatan Kerjasama antara program studi Pendidikan Geografi dengan Esri Indonesia . Kegiatan ini merupakan kegiatan referensi dalam mata kuliah Belajar dan Pembelajaran Pengindraan Jauh dan Sistem Informasi Geografis di Sekolah sehingga. Kegiatan ini dilakukan dan dipandu oleh MC yaitu saudara Dini Adha Prawestri dan Moderator yaitu Sri Nuftri Rahmawati. Diawali dengan pembaca ayat suci Al-Quran yang dilakukan oleh saudara Ayi Sopandi. Pada Guest Lecture ini juga dihadiri dan dibuka oleh Ketua Program Pendidikan Geografi yaitu Dr. Iwan Setiawan, S.Pd., M.Si. Selain itu kegiatan ini dihadiri oleh dosen Pembina mata kuliah Belajar dan Pembelajaran Pengindraan Jauh dan Sistem Informasi Geografis yaitu Prof. Dr. Dede Sugandi, M.Si & Riki Ridwana, S.Pd., M.Sc. Tidak lupa kegiatan ini dihadri oleh Prof. Dr. Darsiharjo,MS, Totok Doyo Pamungkas,S.T., M.Eng , Annisa J Astari,, Ph.D. , Silmi Afina Aliyan, ST., MT. dan Muhammad Ihsan, M.T

Doc.Penulis

Guest Lecture kali ini adalah mengundang perwakilan dari Esri Indonesia yaitu Nadira Nuri Auliani dengan judul Pengindraan Jauh dan Sistem Informasi Geografis Untuk Pengembangan Wilayah dan Kesehatan Lingkungan. Beliau adalah bagian dari Community Development Executive Education and Community. Dalam kesempatan kali ini, beliau akan memaparkan materi dan praktek pemanfaatan berbagai aplikasi Arcgis dalam kajian kesehatan lingkungan dan pengembangan potensi wilayah.

Doc.Penulis

Dalam pematerian guest lecture tesebut didapatkan bahwa dalam mencipatakan dan mengaplikasikan pemahaman yang kita miliki memiliki beberapa opsi dalam menyelesaikan permasalahan. Sehingga disetiap permasalahan yang ada baik dari ketidakstabilan lingkungan yang akan berdampak kepada masa depan yang lebih baik. Sehingga diperlukan sebuah keinginan dalam mengembangkan masa depan yang diinginkan. Maka dalam melihat itu, pendekatan geografi sangat penting dengan istilah geographic approach. Yaitu me-manage sebuah permasalahan yang ada. Dengan beberapa solusi yaitu geoanaytic, geovisualization geodesign, geocollaboration, dan geoaccounting. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan sistem informasi geografis dalam memutuskan masa depan yg diinginkan. Salah satunya adalah dalam bidang kesehatan, pemanfaatan SIG dalam melihat permasalahan kesehatan lingkungan sangat diperlukan saat ini. Terlebih pada saat ini dalam situasi pandemi covid-19. Salah satunya adalah pemanfaatan SIG dalam melihat keterjangkuan Vaksinasi terhadap penduduk.

Doc.Penulis

Selain itu pemanfaatan SIG ini dapat juga dapat dilakukan untuk mitigasi bencana lain selain pandemi covid-19. Salah satunya adalah bencana banjir, sehingga dapat memetakan daerah mana saja yang terdampak bencana tersebut. Maka pemanfaatan untuk melihat berbagai dampak kesehatan lingkungan manusia dapat dianalisis dengan mudah.

Doc.Penulis

Selanjutnya adalah pengembangan potensi wilayah yang dapat dimanfaatkan oleh SIG dalam melihat potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada. Sehingga pemanfaatan potensi tersebut dapat dipetakan dan dianalisis oleh berbagai sumber data yang ada. Dalam kesempatan ini, dipaparkan berbegai pemanfaatan SIG baik dalam pemanfaatan eksploitasi sumber daya yang ada, pengembangan Market Place, pengembangan pariwisata, dan pengembangan perencanaan suatu wilayah perkotaan dengan mempertimbangkan dari berbagai aspek seperti kependudukan, daya dukung lingkungan, jalan, sarana dan prasarana serta sebagainya

Pemanfaatan SIG dalam memajukan ekonomi masyarakat

Kerjasama antara Esri dengan pemerintahan daerah dalam memetakan potensi pariwisata

Peran esri dalam mengembangan perencanaan tata ruang pemerintah kota Tangerang mengenai Rencana tata ruang wilayah, pengolahan sampah cerdas, kecamatan cerdas dan persil kota Tangerang.

Doc.Penulis

Menjelang akhir dari penutupan pematerian, terdapat berbagai pertanyaan dari mahasiswa yang mengikuti pematerian guest lecture. Adapun pertanyaan tersebut diantaranya adalah dari saudara Aslah yang menanyakan mengenai bagaimana prosedur mendapatkan berbagai data, dari saudara Salman menanyakan apakah esri menggunakan pembobotan tertentu dan bagaimana pemanfaatan SIG berbasis web dimanfaatkan di sekolah, selanjutnya pertanyaan dari saudara Adrian mengenai pemanfaatan SIG terutama pemanfaatan Arcgis dalam menganalisis bahan tambang, dan yang terakhir adalah pertanyaan dari saudari Tasya mengenai pemanfaatan SIG dalam menganalisis pencemaran limbah industry.

Selanjutnya pertanyaan tersebut dijawab oleh saudara kak Nadira. Untuk pertanyaan Aslah bahwa Esri Indonesia telah menyediakan data collection dari USGS, Open Street Map, sehingga prosedur yang dilakukan bisa dilakukan dengan mudah. Untuk pertanyaan Salman, kak nadira menjawab bahwa pembobotan yang dilakukan Esri dilakukan menurut penelitian terdahulu dan lembaga-lembaga terkait yang berwenang dalam membuat peta penelitian. Tidak lupa bahwa pemanfaatan SIG web dapat sangat membantu pembelajaran di sekolah, dan Esri telah memfasilitasi hal tersebut dalam berupa open Story Map dan WEBGIS ONLINE. Selanjutnya adalah jawaban untuk pertanyaan Adrian, dalam pemanfaatan potensi barang tambang harus dilakukan dengan metode pengindraan jauh untuk pengefektifan waktu. Namun pemanfaatan dan peran SIG disini lebih ditekankan kepada data lapangan yang ada. Sehinga menghasilkan peta potensi penambangan untuk segera dilakukan eksploitasi. Selanjutnya adalah untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan SIG dalam melihat pencemaran industry salah satunya adalah memanfaatkan arcgis deskop sebagai dapur penelitian. Di dapur penelitian kita dapat memadukan berbagai data yang diperlukan dan pembobotan yang ada berdasarakan penelitian terdahulu atau standar nasional tertentu dalam melihat permasalahan diatas.

Setelah sesi tanya jawab berakhir, kak Nadira memberikan sebuah motivasi dan kata-kata penutup sebagai bagian dari peran penting Sistem Informasi Geografis dalam meciptakan masa depan yang lebih baik terutama dalam melihat dari segi permasalah kesehatan lingkungan dan pengembangan potensi wilayah. Acara Guest Lecture ditutup oleh doa bersama oleh saudara Ayi Sopandi dan diakhiri oleh Dini sebagai pembawa acara pada kesempatan kali ini.

Doc.Penulis