Geography Islamic Fair 2022: Menyelami Rahasia Semesta dengan Kalam-Nya

Penulis: Lala Rahmawati (2008688)

Editor: Mararosa F

Sabtu (15/01/2022) – Telah diselenggarakan Program Kerja dari Departemen Kerohanian BEM HMPG FPIPS UPI, yaitu Geography Islamic Fair (GIF) yang merupakan acara tabligh akbar dalam bentuk webinar yang dimeriahkan oleh beberapa perlombaan, di antaranya lomba MHQ, artikel islami, dan poster yang diikuti oleh siswa SMA/Sederajat, Mahasiswa, dan Umum. Adapun untuk lomba artikel islami dan poster mengambil tema “Fenomena Alam sebagai Bukti Kekuasaan-Nya” yang diikuti oleh puluhan peserta. GIF 2022 sendiri mengusung tema “Menyelami Rahasia Semesta dengan Kalam-Nya.”

Acara diawali dengan pembukaan oleh MC yang dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh Habul Wafi. Selanjutnya, sambutan dari ketua pelaksana GIF 2022, yaitu Salsabila El-Fitri Ismail, sambutan dari ketua BEM HMPG FPIPS UPI, yaitu Muhammad Rizky Juniarto, dan diresmikan oleh sambutan Ketua Program Studi Pendidikan Geografi, yaitu Dr. Iwan Setiawan, M.Si.. Kemudian, dilanjutkan dengan pelaksanaan lomba MHQ yang diikuti oleh 22 orang peserta via daring zoom cloud meetings yang dipandu oleh MC dan juri. Setiap peserta diberikan dua pilihan paket soal, kemudian diminta untuk membacakan ayat selanjutnya.

Setelah pelaksanaan lomba MHQ selesai, acara dilanjutkan dengan tausyiah yang disampaikan oleh Ustaz Andy Octavian Latief, S.Si., M.Sc., Ph.D., dosen fisika ITB serta mahasiswa doktoral di bidang Fikih dan Ushul-Fikih. Dipandu oleh moderator, Caca Hinaya Pratama, tausyiah ini ditayangkan via daring Zoom Cloud Meeting dan Youtube HMPG FPIPS.

Is disability a reason for not being in a serious relationship? All my life I have heard disabled relationships and hear phrases like: “You will never get married because you are disabled” from certain people. But is there really no relationship because of a disability? Why are there so many healthy, beautiful, but single women now?

Seperti yang kita ketahui, bahwasannya Allah SWT. adalah pencipta dari langit dan bumi beserta semua yang ada di alam semesta ini. Hakikat di alam semesta itu ada dua, yaitu ghoibiyyah dan zhahir. Ghoibiyyah adalah perkara-perkara ghaib yang tidak bisa kita pelajari dengan menggunakan panca indra. Misalnya masalah ruh, alam kubur, surga dan neraka, jin, malaikat dan sebagainya. Perkara ini adalah ghoibiyyah, perkara yang tidak kita ketahui kecuali melalui jalur wahyu. Sedangkan zhohir adalah sesuatu yang bisa kita pelajari dengan panca indra kita, misalnya dengan observasi, eksperimen dan sebagainya. Jika kita ingin mempelajari islam dan science, maka kita harus menyadari dua perkara di atas. Science mencakup segala sesuatu yang bisa diulang di waktu dan tempat yang berbeda. Karena, ada sesuatu yang zhahir tetapi tidak dapat dipelajari dengan science dan itu hanya bisa dipelajari dari wahyu yang diturunkan kepada utusan-Nya. Maka dari itu, science hanya mencakup masalah zhahir yang bisa ditangkap panca indra, bisa diulang di waktu dan tempat berbeda, seperti gerakan bintang, lempeng tektonik, itu semua bisa dipelajari. Oleh karena itu, yang harus kita tekankan bahwa science tidak bisa dijadikan sumber standar kebenaran. Karena jika begitu, berarti kita mengingkari sifat-sifat Allah SWT.

Allah menciptakan langit dan bumi beserta isinya bukan dalam rangka main-main, tanpa tujuan atau bahkan ditinggalkan begitu saja. Tujuan utama kita diciptakan adalah untuk beribadah kepada Allah SWT. Alam semesta beserta segala isinya yang diciptakan oleh Allah SWT. telah sesuai dengan kadarnya, ukurannya, dan takarannya. Semuanya ditetapkan oleh-Nya. Maka ketika muncul pertanyaan “Mengapa alam semesta ini seolah-olah ada yang menciptakan? Mengapa semuanya tepat?” Itulah sifat dari alam semesta yang oleh para fisikawan disebut prinsip fine tuning. Allah menciptakan alam semesta ini sesuai kadarnya sehingga ada kehidupan di bumi.

Jika kita lihat fenomena yang ada di bumi, ada banyak sekali keteratura-keteraturan yang tidak mungkin tercipta tanpa penciptanya dan tidak mungkin tercipta dengan sendirinya. Maka hikmahnya setelah kita mengetahui semua ini, yaitu bahwa Allah SWT tidak hanya menciptakan alam semesta beserta isinya, tetapi juga memerintahkan semua makhluk-Nya untuk beribadah. Adapun yang harus kita lakukan, yaitu pertama mengtauhidkan Allah, mempelahjari akidah supaya bisa mentauhidkan Allah dengan benar, mempelajari ilmu fikih untuk mempelajari cara beribadah yang benar. Setelah itu, berhati-hati untuk tidak sembarangan mentafsirkan Alquran. Terakhir, Allah memotivasi kita untuk mentadabburi Alquran dan mempelajari sunnah-sunnah kauniyah yang telah Allah ciptakan di alam semesta. Memotivasi untuk mempelajari ilmu agama, dan juga memotivasi mempelajari ilmu umum dan ilmu dunia yang bermanfaat dalam rangka mewujudkan maslahat dan menghindarkan mudhorot di dunia dan akhirat.

Setelah penyampaian tausyiah selesai, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan peserta dan penyerahan plakat kepada pemateri. Kemudian dilanjutkan dengan pengumuman pemenang lomba artikel islami, lomba poster, dan lomba MHQ. Untuk mengabadikan acara ini, dilakukan sesi foto bersama seluruh partisipan. MC menutup acara dan selesailah Webinar GIF tahun ini. Semoga dengan diselenggarakannya acara ini dapat memberikan manfaat bagi kami selaku panitia, pengurus BEM HMG FPIPS UPI dan seluruh peserta lomba serta webinar dari berbagai kalangan. Terus semangat dalam mempelajari ilmu yang bermanfaat.